TUGAS KELOMPOK
SOFTSKILL
“BAHASA
INDONESIA1”
A L I N E A
KELOMPOK 2
1. BURHANUDDIN
ASHARI
2. DANI SURYANTO
3. DESNA
RAHMAWATI(11111895)
4. DESY ROHIMAH
(11111920)
5. DIKY PRAS
ALFIANTO
6. DWI ARDIANTI (12111225)
7. DWIKI ARIF
WITORO
Pengertian
Alinea
Alinea adalah satu kesatuan pikiran,
satu kesatuan yang lebih tinggi dari sebuah kalimat . Alinea merupakan himpunan
yang saling berkaitan untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari
pembentukan sebuah alinea harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus
menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar
diakhir kalimat.
Fungsi Alinea
Sesuatu yang bersipat abstrak lebih
sukar dipahami daripada sesuatu yang lebih kecil dan konkret. Pada dasarnya,
pemahaman adalah memahami bagian-bagian kecil serta hubungan antar
bagian-bagian itu dalam rangka keseluruhan. Karangan pun dapat dikategorikan
sebagai sesuatu yang abstrak. Untuk memahaminya, karangan perlu dipecah-pecah
menjadi bagian-bagian kecil yang dikenal dengan nama alinea.
Penulisan alinea yang terencana baik
selalu bersifat logis-sistematis. Alinea yang tersusun baik merupakan alat bantu,
baik bagi pengarang maupun bagi pembaca. Seperangkat kalimat itu akan
mengembangkan jalan pikirannya secara sistematis pula. Bagi para pembaca,
kalimat-kalimat yang tersusun secara sistematis itu sangat memudahkan
menelusuri serta memahami jalan pikiran pengarang. Alinea yang baik selalu
berisi ide pokok. Ide pokok itu merupakan bagian yang integral dari ide pokok
yang terkandung dalam keseluruhan karangan. Ide pokok alinea tidak hanya
merupakan bagian dari ide pokok keseluruhan, tetapi juga memiliki relevansi dan
menunjang ide pokok tersebut. Melalui ide pokok yang tersirat dari setiap
alinea, pembaca akan sampai pada pemahaman total isi karangan.
Dalam rangka keseluruhan karangan,
alinea sering juga digunakan sebagi pengantar, transisi atau peralihan dari
satu bab ke bab lainnya. Bahkan, tidak jarang alinea digunakan sebagai penutup.
Di sini, alinea berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan konklusi. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa alinea berfungsi sebagai berikut :
1. Sebagai penampung dari sebagian
kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan,
2. Memudahkan pemahaman jalan pikiran
atau ide pokok pengarang,
3. Alat bagi pengarang untuk
mengembangkan jalan pikirn secara sistematis,
4. Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti
dan memahami alur pikiran pengarang,
5. Sebagai penyampai pikiran atau ide
pokok pengarang kepada pembaca, dan
6. Sebagai penanda bahwa pikiran baru
dimulai.
Unsur-Unsur
Alinea
Alinea yang efektif harus memenuhi dua syarat, yaitu
adanya keatuan dan, adanya kepaduan.
1. Kesatuan Alinea
Sebuah alinea dikatakan mempunyai kesatuan jika
seluruh kalimat dalam alinea hanya membicarakan dalam satu ide pokok, satu
topik atau masalah. Jika dalam sebuah alinea terdapat kalimat yang menyimpang
dari masalah yang sedang dibicarakan, berarti dalam alinea itu terdapat lebih
dari satu ide atau masalah.
2. Kepaduan Alinea
Seperti halnya persayaratan kalimat efektif, dalam
alinea juga dikenal istilah kepaduan atau koherensi. Koherensi alinea akan
terwujud jika aliran kalimat berjalan mulus dan lancar serta logis. Untuk itu,
cara repetisi, jasa kata ganti dan kata sambung, serta frase penghubung dapat
dimanfaatkan.
Jenis Alinea
Menurut Posisi kalimat Topiknya
• Alinea Deduktif
Bila kalimat pokok ditempat pada biagian aweal alinea
akan terbentuk alinea deduktif, yaitu alinea yang menyajikan pokok permasalahan
terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau
gagasan alinea (urutan umum-khusus).
• Alinea Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir alinea akan
terbentuk alinea induktif, yaitu alinea yang menyajikan penjelasan terlebih
dahulu, barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan (urutan khusus-umum).
• Alinea Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan
akhir alinea, terbentuklah alinea campuran deduktif-induktif. Kalimat pada
akhir alinea umumnya menegasakan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal
alinea.
• Alinea Penuh Kalimat Topik
Seluruh kalimat yang membangun alinea sama pentingnya
sehingga tidak satu pun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi
demikian itu biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topik karena
kalimat yang satu dan yang lainnya sama-sama penting. Alinea semacam ini sering
dijumpai dalam uraian-uraian bersifat deskriptif dan naratif terutama dalam
karangan fiksi.
Berdasarkan sifat isinya, alinea dapat digolongkan
atas lima macam, yaitu :
a. Alinea persuatif, jika isi alinea mempromosikan
sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.
b. Alinea argumentatif, jika isi alinea membahas satu
masalah dengan bukti-bukti alasan yang mendukung.
c. Alinea naratif, jika isi alinea menuturkan
peristiwa atau keadaan kedalam bentuk cerita.
d. Alinea deskriptif, jika isi alinea melukiskan atau
menggambarkan sesesuatu dengan bahasa.
e. Alinea ekspositoris, jika isi alinea memaparkan
sesuatu fakta atau kejadian tertentu.
Jenis Alinea Menurut Fungsinya dalam Karangan
Berdasarkan fungsinya dalam karangan alinea dapat
dibedakan atas tiga macam, yaitu alinea pembuka, alinea pengembang, dan alinea
penutup. Ketiga jenis alinea itu memiliki fungsi tersendiri yang membedakannya
satu sama lain.
a. Alinea Pembuka
Isi alinea pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok
pembicaraan dalam karangan. Sebagai bagian yang mengawali sebuah karangan,
alinea pembuka harus dapat difungsikan untuk
• menghantar pokok pembicaraan.
• menarik minat dan perhatian pembaca.
• menyiapkan atau menata pikiran pembaca untuk
mengetahui isi seluruh karangan.
Setelah menilik ketiga fungsi tersebut diatas dapat
dikatakan alinea pembuka memegang peranan yang sangat penting didalam sebuah
karangan. Alinea pembuka harus disajikan dalam bentuk yang menawan pembaca.
Untuk itu, bentuk-bentuk berikut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan menulis
alinea pembuka, yaitu :
• Kutipan, peribahasa, anekdot.
• Uraian mengenai pentingya pokok pembahasan.
• Suatu tantangan atas pendapat atau pernyataan
seseorang.
• Uraian tentang pengalaman pribadi .
• Uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan.
• Sebuah pertanyaan.
b. Alinea Pengembang
Alinea pengembang berkaitan erat dengan posisi kalimat
topik karena kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama
alinea. Pengembangan alinea deduktif, misalnya, yang menemptkan ide/gagasan
utama pada awal alinea, pasti berbeda dengan pengembangan alinea induktif yang
merupakan kebalikan alinea deduktif.
Metode pengembangan alinea akan bergantung pula pada
sifat informasi yang akan disampaikan : persuatif, argumentatif, naratif,
deskriptif, atau ekspositoris. Memilih salah satu metode pengembangan alinea
yang dianggap paling tepat dan efektif. Diantara banyak metode pengembangan
alinea terdapat di dalam buku-buku komposisi, disini diangakat enam metode yang
umum dipakai untuk mengembangkan alinea dalam penulisan karangan.
Metode yang di maksud adalah :
• Metode definisi
• Metode proses
• Metode contoh
• Metode sebab-akibat
• Metode umum-khusus
• Metode klasifikasi
c. Alinea Penutup
Alinea penutup berisi simpulan bagian karangan
(subbab, bab ) atau simpulan seluruh karangan. Alinea ini sering merupakan
pernyataan kembali maksud penulis agar lebih jelas. Mengingat alinea penutup
dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan, penyajiannya harus
memperhaitikan hal berikut ini:
• Sebagai bagian penutup, alinea ini tidak boleh
terlalau panjang.
• Isi alinea harus berisi simpulan sementara atau
simpulan akhir sebagai cermin inti seluruh uaraian.
• Sebagai bagian yang pling akhir dibaca, hendaknya
alinea ini dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi pembacanya.
Ciri-ciri
Alinea
Kalimat pertama bertakuk ke dalam
lima ketukan spasi untuk jenis karangan biasa, misalnya surat, dan delapan
ketukan untuk jenis karangan ilmiah berbentuk formal, misalnya: makalah,
skripsi, thesis, dan disertasi. Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan
utama) yang dinyatakan dalam bentuk kalimat topik.Setiap paragraf menggunakan
sebuah kalimat topik dan selebihnya merupakan kalimat pengembang yang berfungsi
menjelaskan, menguraikan, atau menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat
topik. Paragraf hanya berisi satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas.
Setiap kalimat penjelas berisi detail yang sangat spesifik, dan tidak mengulang
pikiran penjelas lainnya.
Contoh
alinea
1. Contoh alinea dengan gagasan utama di awal
Komunikasi umumnya tampil dalam bentuknya yang
informatif, edukatif dan persuasive. Maksudnya, komunikasi biasa digunakan
orang untuk menyampaikan pesan, mendidik, atau mempengaruhi persepsi lawan
bicara sehingga terbentuk sikap dan bahkan opini baru.
2. Contoh alinea dengan gagasan utama di akhir
Orang tua, siapa pun dia janganlah menjajah anak. Sebaliknya anak
patutlah selalu ingat hahwa sejahat-jahatnya orang tua, dia tidak akan sampai
hati membunuh anak hanya karena haknya tidak dipenuhi oleh anak. Namun perlu
sekali menyadari, bahwa orang tua selamanya menghendaki yang baik bagi anaknya,
sekalipun harus diakui bahwa yang menurutnya baik itu, tidak selalu demikian
menurut ukuran umum. Dengan demikian, yang perlu ialah bagaimana menciptakan
cara terbaik untuk mencapai saling pengertian.
.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar