Social Media
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring
sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia.
Sosial media merupakan
alat bergaul yang sangat praktis, karena dalam berinteraksi tidak membutuhkan
waktu dan biaya yang mahal. Meskipun banyak penyalahgunaan atau dampak
negatif yang disebabkan oleh sosial media, tetapi juga dari dampak negatif
tersebut masih banyak dampak positif yang didapat dari penggunaan sosial media.
Diantaranya sebagai berikut:
1. Mempererat silaturahim
Dalam hal bersilaturahim, penggunaan media
sosial ini sangat cocok untuk dapat berinteraksi dengan orang yang berjauhan
tempat tinggalnya, misalnya berbeda kota, pulau, bahkan negara.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan
Akhir-akhir ini banyak akun sosial media
yang selalu membagi wawasan dan pengetahuan, hal ini sangat menarik karena kita
dapat menambah wawasan dan pengetahuan secara praktis. Penyajian wawasan dan
pengetahuan pun bisa didapatkan ketika ada akun sosial media yang berbagi
ilmunya tentang bidang ilmu tertentu secara khusus, bahkan disampaikannya dapat
oleh dosen suatu perguruan tinggi misalnya.
3. Menyediakan informasi yang tepat dan akurat
Informasi dapat kita peroleh dari sosial
media, baik itu informasi perguruan tinggi, lowongan kerja, ataupun beasiswa. Selain
itu, pada saat ini bermunculan juga instansi-instansi pemerintahan yang mulai
bersosialisasi lewat sosial media, sehingga informasi seputar pemerintahan pun
dapat kita ketahui lewat sosial media.
4. Menyediakan ruang untuk berpesan positif
Penggunaan sosial media saat ini sudah
banyak digunakan oleh para tokoh agama, ulama, ataupun motivator. Maka
dalam hal ini, kita bisa mendapatkan suntikan energi positif yang mereka tulis
di sosial media.
5. Mengakrabkan hubungan pertemanan
Media sosial akan mengakrabkan suatu
pertemanan, kala seseorang malu bertanya di dunia nyata, maka kebiasaan orang
yang malu berkomunikasi di dunia nyata mereka akan mencoba untuk kenal lebih
dekat melalui sosial media, karena disana mereka akan saling berbagi tentang
hobi mereka, kegiatan, ataupun hal lainnya yang dapat membuat hubungan
pertemanan mereka menjadi lebih akrab.
Ada banyak dampak
negatif yang sering dilupakan jika sudah terlalu gandrung pada situs jejaring
sosial seperti Facebook atau Twitter. Banyak penelitian yang telah
dilakukan mengenai permasalahan ini, entah itu dari segi kesehatan, psikologi,
spiritual dan lain-lain. Berikut ini ada 5 dampak negatif dari Media sosial
yang sering terlihat di sekitar kita.
1.
Tidak peduli dengan sekitar
Kebanyakan orang saat sudah merasakan asyiknya online menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar, entah itu pada saudara, orangtua atau teman. Bahkan, dengan dirinya sendiri pun lupa. Tidak peduli orangtua sedang repot butuh bantuan, tidak peduli lantai kotor dan harus disapu, tidak peduli sudah menjalankan ibadah sholat atau belum dan masih banyak lagi ketidakpedulian mereka disaat sedang asyik di dunia maya.
Kebanyakan orang saat sudah merasakan asyiknya online menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar, entah itu pada saudara, orangtua atau teman. Bahkan, dengan dirinya sendiri pun lupa. Tidak peduli orangtua sedang repot butuh bantuan, tidak peduli lantai kotor dan harus disapu, tidak peduli sudah menjalankan ibadah sholat atau belum dan masih banyak lagi ketidakpedulian mereka disaat sedang asyik di dunia maya.
2.
Kurang sosialisasi dengan lingkungan
Jika diperhatikan banyak remaja sekarang yang tidak akrab dengan tetangga sekitar. Mereka cenderung asyik mengurung diri di kamar memainkan jari jemarinya di keyboard komputer atau keypad handphone mereka. Sehingga kebiasaan ini menyebabkan mereka menjadi tidak dikenal di masyarakat, tidak mengetahui ada info apa di lingkungan sekitar dan sebagainya.
Jika diperhatikan banyak remaja sekarang yang tidak akrab dengan tetangga sekitar. Mereka cenderung asyik mengurung diri di kamar memainkan jari jemarinya di keyboard komputer atau keypad handphone mereka. Sehingga kebiasaan ini menyebabkan mereka menjadi tidak dikenal di masyarakat, tidak mengetahui ada info apa di lingkungan sekitar dan sebagainya.
3.
Menghamburkan uang
Akses internet menggunakan pulsa. Rata-rata bagi mereka yang kecanduan media sosial selalu menjaga pulsanya demi bisa bermedia sosial ria. Banyak juga remaja sekarang yang lebih memilih pulsanya didaftarkan untuk paket internet daripada untuk menelpon atau sms keluarga. Apalagi yang online via warnet, andai tarifnya 1500/jam dikalikan 4 jam saja sudah 6000 rupiah yang harus dihabiskan. Bagi yang sudah kecanduan terkadang mereka sampai bermalam di warnet, bisa dikalkulasikan bukan berapa biayanya?
Akses internet menggunakan pulsa. Rata-rata bagi mereka yang kecanduan media sosial selalu menjaga pulsanya demi bisa bermedia sosial ria. Banyak juga remaja sekarang yang lebih memilih pulsanya didaftarkan untuk paket internet daripada untuk menelpon atau sms keluarga. Apalagi yang online via warnet, andai tarifnya 1500/jam dikalikan 4 jam saja sudah 6000 rupiah yang harus dihabiskan. Bagi yang sudah kecanduan terkadang mereka sampai bermalam di warnet, bisa dikalkulasikan bukan berapa biayanya?
4.
Mengganggu kesehatan
Mereka yang sedang asyik di media sosial cenderung suka tidur larut malam dan melupakan perutnya sudah terisi makanan atau belum. Sudah tentu hal ini menyebabkan daya tahan tubuh menjadi lemah sehingga mudah terserang penyakit.
Mereka yang sedang asyik di media sosial cenderung suka tidur larut malam dan melupakan perutnya sudah terisi makanan atau belum. Sudah tentu hal ini menyebabkan daya tahan tubuh menjadi lemah sehingga mudah terserang penyakit.
5.
Malas Belajar
Mirip dengan poin ke empat, jika terlalu asyik berMedia sosial ria menyebabkan malas untuk membuka kembali buku pelajaran sekolah atau kuliah. Hal ini salah satu sebab mengapa anak muda sekarang menjadi terlihat seperti “LOYO dan BODOH”.
Mirip dengan poin ke empat, jika terlalu asyik berMedia sosial ria menyebabkan malas untuk membuka kembali buku pelajaran sekolah atau kuliah. Hal ini salah satu sebab mengapa anak muda sekarang menjadi terlihat seperti “LOYO dan BODOH”.
Meskipun memang banyak juga dampak negatifnya dari penggunaan sosial media,
marilah kita terus menjunjung nilai positif dalam melakukan hal apapun,
khususnya untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadian diri kita. Maka dari
itu, lebih dewasalah kita dalam memanfaatkan sosial media atau fasilitas
internet apapun, gunakanlah untuk terus melejitkan potensi diri bukan hanya
untuk hiburan tertentu.
SUMBER
Tidak ada komentar :
Posting Komentar