Dwiardianti's blog

Allah has the most amazing plan for you be patient.

Rabu, 04 Desember 2013

KERAJAAN ISLAM

KERAJAAN ISLAM

Lagi-lagi saya menemukan artikel sejarah dilaptop pastinya kumpulan artrikel sejarah ini milik adik saya hihi sepertinya cukup asyik untuk dirangkum oke Pada kesempatan kali ini saya akan menulis artikel dari berbagai sumber mengenai sejarah kerajaan Islam ;)

Kerajaan islam di Kalimantan
Kerajaan Pontianak
Kerajaan keajaan yang terkenal di daerah Kalimantan barat antara lain tanjung pura dan lewe. Kedua kerajaan tersebut pernah diberitakan tome pires  (1512-1551).tanjung pura dan lewe menurut berita musafir portugis sudah mempunyai kegiatan dalam perdagangan baik dengan malaka dan jawa. Bahkan kedua daerah yang diperintah oleh pate atau mungkin adipati kesemuanya tunduk pada kerajaan di jawa yang di perintah Pati unus. Tanjung pura dan lewe (daerah sukadana) menghasilkan komoditi seperti emas, berlian,padi,dan banyak bahan makanan. Banyak barang dagangan dari malaka yang dimasukan ke daerah itu,demikian pula jenis pakaian dari Bengal dan keeling yang berwarna merah dan hitam dengan harga yang mahal dan murah. Pada abad ke-17 kedua kerajaan tersebut telah berada di bawah pengaruh kekuasaan kerajaan mataram terutama dalam upaya perluasan politik dalam menghadapi ekspansi politik VOC.
Demikian pula kota waringin yang kini sudah termasuk wilayah Kalimantan barat pada masa kerajaan Banjar juga sudah masuk dalam pengaruh Mataram,sekurang-kurangnya sejak abad ke-16. Meskipun kita tidak mengetahui dengan pasti kehadiran islam di Pontianak,konon ada pemberitaan bahwa sekitar abad ke-18 atau 1720 ada rombongan pendakwah dari tarim (hadramaut) yang di antaranya dating ke daerah Kalimantan Barat untuk mengajarkan membaca al-quran,ilmu fikih, dan ilmu hadits. Mreka diantaranya syarif idrus besama anak buahnya pergi ke Mampawah, tetapi kemudian menelusuri sungai kea rah laut memasuki Kapuas kecil sampailah ke suatu tempat yang menjadi cikal bakal kota Pontianak. Syarif idrus kemudian diangkat menjadi pimpinan utama masyarakat di tempat itu dengan gelar Syarif Idrus ibn utama Abdurahman al-Aydrus yang kemudian memindahkan kota dengan pembuatan benteng atau kubu dari kayu kayuanuntuk pertahanan.sejak itu syarif idrus Abdurrahman al-aydrus dikenal sebagai Raja Kubu. Daerah itu mengalami kemajuan di bidang perdagangan keagamaan, sehingga banyak para pedagang yang berdatangan dari berbagai negri.pemerintah syarif idrus (lengkapnya : Syarif Idrus al-Aydrus ibn adurrahman ibn ali ibn hassin ibn alwi ibn Abdullah ibn ahmad ibn husin ibn Abdullah al-aydrus) memerintah pada 1199-1209 atau 1779-1789)
                Cerita lainnya mengatakan bahwa pendakwah dari Tarim (hadramaut) yang mengajarkan islam dan datang  ke Kalimantan bagian barat terutama ke sukadanaialah Habib Husin al-Gadri. Ia semula singgah di Aceh dan kakemudian ke jawa sampai sdi semarang dan di tempat itulah ia bertemu dengan pedagang Arab namanya Syaikh, karena itulah maka Habib al-Gadri berlayar ke Sukadana. Dengan kesaktian habib huin al-gadri menyebabkan ia mendapat banyak simpati dari raja,Sultan Matan dan rakyatnya. Kemudian Habib Husin al-Gadri pindah dari matan ke mempawah untukmeneruskan  syiar islam. Setelah wafat ia diganti oleh salah seorang putranya yang bernama pangeran Sayid AbdurrahmanNurul Alam. Ia pergi dengan sejumlah rakyatnya ke tempat yang kemudian dinamakan Pontianak dan inilah ia mendirikan keratin dan masjid agung. Pemerintah Syarif Abdurrahaman Nur Alam Ibn Habib Husin al-Gadripada 177301808, digantikan oleh syarif kasim ibn abduraham algadri pada 18078-1828 dan selanjutnya kesultanan Pontianak di bawah pemerintahan sultan sultan keluarga habib husin al-gadri.
Kerajaan kerajaan islam di Sulawesi
Kerajaan Gowa Tallo
Kerajaan Gowa Tallo sebelum menjadi kerajaan islam sering berperang dengan kerajaan lainnya di Sulawesi selatan,seperti Luwu,Bone,Soppeng dan Wajo. Kerajaan Luwu yang brsekutu dengan Wajo ditaklukan oleh kerajaan GowaTallo. Kemudian kerajaan Wajo menjadi daerah taklukan Gowa menurut Hikayat Wajo. Dalam serangan terhadap kerajaan Gowa Taloo kareng Gowa meninggal dan seorang lagi terbunuh sekitar pada 1565. Ketiga kerajaan bone,wajo, dan sopeng mengadakan persatuan untuk mempertahankan kemerdekaanya yang disebut perjanjian tellumpocco,sekitar 1582. Sejak kerajaan Gowa resmi sebagai kerajaan bercorak islam pada 1605,maka Gowa meluaskan pengaruh politiknya,agar kerajaan kerajaan lainnya memeluk islam dan tundukkepada kerajaan Gowa Taloo. Kerajaan kerajaan yang tunduk kepada kerajaa gowa tallo antaralain wajo pada 10 mei dan bone pada 23 november 1611

                Di daerah Sulawesi selatan proses islamisasi makin mantap dengan adanya para mubalig yang disebut Datto Tallu (tiga dato) yaitu dato’ Ri Bandang (abdul makmur aau khatib tunggal) Dato’ Ri Tiro (abdul jawad alias khatib bungsu), ketiganya bersaudara berasal dari Kolo Tengah, minangkabau. Para mubalig itulah yang mengislamkan raa Luwu yaitu Datu’ La Patiware’ Daeng Parabung dengan gelar sultan Muhammad pada 15-16 ramadhan 1013 H (4-5 februari 1605 M).kemudian di susul oleh raja gowa tallo yaitu kareng matowaya dan tallo yang bernama I Malingkang daeng Manyonri (karaeng Tallo) mengucapkan syahadat pada jumat sore, 9 jumadil 1014 atau 22 september 16065 M dengan gelar Sultan Abdullah,selanjutnya karaeng gowa I manga’ trangai daeng manrabbia mengucapkan syahadat pada jumat, 19 rajab 1016 H atau 9 november 1607 M. perkembangan agama islam di daerah Sulawesi selatan mendapatkan tempat sebaik-baiknya bahkan ajaran sufisme khalwatiyah dari syaikh yusuf al-makassari juga tersebar di kerajaan gowa dan kerajaan lainnya pada pertengahan abad ke-17. Karena kebanyakan tantangan drai kaum bangsawan gowa maka ia meninggalkan sulawsi selatan dengan pergi ke banten. Di banten ia terima oleh sultan ageng tirtayasa bahkan dijadikan menantu dan diangkat sebagai mufti di kesultanan banten


Kerajaan kerajaan islam di Maluku
Kepulauan Maluku . menduduki posisi penting dalam perdagangan dunia di kawasan timur nusantara. Mengingat keberadaan daerah Maluku ini maka tidak mengherankan jika sejak abad ke-15 hingga abad ke-19 kawasan ini menjadi wilayah perebutan antara bangsa spamyol,portugis,dan belanda.
Sejak awal diketahui bahwa di daerah ini terdapat dua kerajaan besar bercorak islam,yakini ternate dan tidore. Kedua kerajaan ini terletak di sebelah barat pulau Halmahera di Maluku utara. Kedua kerajaan itu pusatnya masing masing di pulau ternate dan tidore,tetapi wilayah kekuasannya mencakup sejumlah pulau di kepulauan Maluku dan papua.

Kerajaan ternate dikenal sebagai uli lima, yautu persekutuan lima bersaudara dengan wilayahnya meliputi Ternate,Obi,Seram dan Ambon. Sementara kerajaan tidore dikenal sebagai pemimpin Uli siwa,yakni persekutuan Sembilan (persekutuan semilan saudara) dengan wilayahnya meliputi pulau-pulau  makyan,jailolo, atau Halmahera, dan pulau-pulau di daerah tersebut sampai dengan wilayah papua.

Dalam bidang kebudayaan,di Maluku berkembang seni pahat,seni bangunan,dan seni patung. Seni bangunan berupa istana raja,bangunan masjid,dan lain lain. Tetap dikembangkan. Agama islam dan bahasa melayu juga semakin berkembang di Maluku.

Kerajaan kerajaan islam di papua.

                 Sumber smber sejarah menunjukan bahwa penyebaran islam di papua sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, bedasarkan bukti sejarah terdapat sejumlah kerajaan-kerajaan islam di papua,yakini : (1) kerajaan Waigeo(2)kerajaan Misool (3) Kerajaan Salawati (4) kerajaan SAilolof (5) kerajaan fatagar (6) kerajaan Rumbati (terdiri dari kerajaan Atiati,Sekar Patipi,Arguni,dan wertuar) (7) kerajaan Kowaiai (namatota) (8) kerajaan Aiduma (9) kerajaan kaimana.
                Bedasarkan sumbertradisi lisan dari keturunan raja-raja di raja ampat-sorong,fakfak,kaimana dan telukBimyuni-Manokwari,islam sudah lebih awal datang ke daerah ini. Adabeberapa pendapat mengenai kedatangan islam di papua.pertama, islam dating ke papua tahun 1360 yang di sebarkan oleh mubaligh asal aceh,abdul ghafar. Pendapat ini juga berasal dari sumber lisan yang disampaikan oleh putra bungsu raja rumbati ke-16 (Muhammad sidik bauw) dan raja rumbati ke-17 (h.samali bauw) abdul ghafar berdakwah selama 14 tahun (1360-1374) di rumbati dan sekitarnya. Ia kemudian wafat dan di makamkan di belakang masjid kambpung Rumbat tahun 1374.

                Kedua, pendapat yang menjelaskan bahwa agama islam pertama kali mulai diperkenalkan di tanah papua di jazirah onin (patimunin-Fakfak) oleh seorang sufi bernama syarif muaz al-Qathan dengan gelar syekh jubah biru dari negri arab . pengislaman ini diperkirakan terjadi pada abad pertengahan abad ke-16.dengan buti adanya mesij tunasgain yang berumur sekitar 400 tahun atau di bangun sekitar tahun 1587.ketiga, pendapat yang mengatakan bahwa islamisasi di papua.khususnya di Fakfak di kembangkan oleh pedagang pedagang bugis melalui Banda dan Seram timur oleh seorang pedagang dari arab bernama Haweten Attamimi yang telah lama menetap di Ambon. Proses penhislamannya dilakukan dengan cara khitanan. Dibawah anncaman penduduk setempat jika orang yang d sunat mati,kedua mubaligh akan dibunuh,namun akhirnya mereka berhasil dalam khitanan tersebut kemudian penduduk setempat berduyun-duyun masuk agama islam.
                Keempat,pendapat yang mengatakan islam di papua berasal dari bacan. Pada masa ini pemerintahan sultan mohammad  al-barkir,kesultanan Bacan mencanangkan syiar islam ke seluruh penjuru negri seperti Sulawesi,Filipina,Kalimantan,nusa tenggara,jawa dan papua.menurut Thomas Arnold,raja bacan yang pertama kali masuk islam adalah zainal abiding yang memerintah tahun 151.pada masa ini bacan telah menguasai suku-suku di papua serta pulau-pulau di seblah barat lautnya,seperti Waigeo,Msisool.waigama,dan salawati. Sultan bacan kemudian meluaskan kekuasaanya hingga ke semananjung onin fakfak, dibarat laut papua tahun 1606. Melalui pengaruhnya dan para pedagang muslim, para pemuka masyarakat di pulau pulau kecil itu lalu memeluk agama islam. Meskipun pesisir menganut agama islam,sebagian besar penduduk asli di pedalaman masih tetap menganut animisme.
                Ketiga yang mengatakan bahwa islamisasi di papua,khususnya di fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui Banda dan Seram Timur oleh seorang pedagang dari arab bernama haweten attamimi yang telah lama menetap di ambon. Proses pengislamannya dilakukan dengan cara khitanan. Dibawah ancaman penduduk setempat jika orang yang disunat mati, kedua mubaligh akan dibunuh. Namun akhirnya mereka berhasil dalam khitanan tersebut kemudian penduduksetempat berduyun-duyun masuk agama islam
                Kelima, pendapat yang mengatakan bahwa islam di papua berasal dari Maluku utara (ternate-tidore).sumber sejarah kesultanan tidore menyebutkan bahwa pada tahun 1443 sultan ibnu Mansur (sultan tidore X atau sultan papua I) memimpin ekspedisi ke daratan tanah besar (papua) setelah tiba di wilayah pulau misool dan raja ampat, kemudian sultan ibnu Mansur mengangkat kaicil patrawar putera sultan bacan dengan gelar komalo gurbesi (kapita gurabesi) kapita gurabesi kemudian dikawinkan dengan putri sultan ibnu Mansur bernama kapita boki tayyibah. Kemudian berdiri empat kerajaan di kepulauan Raja Ampat tersebut,yakini kerajaan salawati kerajaan misool atau kerajaan sailolof,kerajaan batanta, dan kerajan waigeo.
                Beasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses islamisasi tanah papua,terutama di daerah pesisir barat pada pertengahan abad ke-15,dipengaruhi oleh kerajaan kerajaan islam di Maluku(bacan,ternate dan tidore) hal ini di dukung karena factor letaknya yang strategis,yang merupakan jalur perdagangan rempah-rempah (silk road) di dunia.
Kerajaan kerajaan islam di nusatenggara
Kehadiran islam ke daerah nusa tenggara antara lain ke Lombok diperkirakan sejak abad ke-16yang diperkenalkan sunan perapen,putra sunan giri. Islam masuk ke daerah Sumbawa kemungkinan datang lewat Sulawesi,melalui dakwah para mubalig dari Makassar antara 1540-1550. Kemudian berkembang pula kerajaan islam salah satunya adalah kerajaan selaparang di Lombok.
Kerajaan Lombok dan Sumbawa
                Salaparang merupakan pusat kerajaan islam di Lombok di bawah pemerintahan Prabu rangkesari. Pada masa itulah selaparang mengalami zaman keemasan dan memegang hagemoni di seluruh Lombok,dari Lombok,islam di sebarkan  ke pejanggik,parwa,sokong,bayan, dan tempat tempat lainnya. Konon sunan perapen meneruskan dakwahnya dari Lombok menuju Sumbawa. Hbungan dengan beberapa negri dikembangkan terutama dengan demak
                Kerajaan kerajaan di Sumbawa barat dapat di masukan kepada kekuasaan kerajaan Gowa pada 1618. Bima di taklukan pada 1633 dan kemudian selaparang pada 1640. Pada abad ke-17 seluruh kerajaan islam Lombok berada di bawah pengaruh kekuasaan kerajaan gowa. Hubungan antara kerajaan gowa dan Lombok dipererat dengan cara perkawinan seperti pemban selaparang.pemban pejanggik,dan pemban parawa.kerajaan kerajaan di nusa tenggara mengalamitekanan dari VOCsetelah terjadinya perjanjian Bongaya pada 18 november 1667. Oleh karena itu pusat kerajaan Lombok dipindahkan ke Sumbawa pada 1673 dengan tujuan untuk dapat mempertahankan kedaulatan kerajaankerajaan islam di pulau tersebut dengan dukungan pengaruh kekuasaan gowa.sumbawa dipandang lebih strategis daripada pusat pemerintahan di selaparang mengingat ancaman dari serangan terhadap VOC terus menerus terjadi.

cukup sekian ya pasti pusingkan baca sejarah hihi saya aja pusing :P


Tidak ada komentar :

Rabu, 04 Desember 2013

KERAJAAN ISLAM

KERAJAAN ISLAM

Lagi-lagi saya menemukan artikel sejarah dilaptop pastinya kumpulan artrikel sejarah ini milik adik saya hihi sepertinya cukup asyik untuk dirangkum oke Pada kesempatan kali ini saya akan menulis artikel dari berbagai sumber mengenai sejarah kerajaan Islam ;)

Kerajaan islam di Kalimantan
Kerajaan Pontianak
Kerajaan keajaan yang terkenal di daerah Kalimantan barat antara lain tanjung pura dan lewe. Kedua kerajaan tersebut pernah diberitakan tome pires  (1512-1551).tanjung pura dan lewe menurut berita musafir portugis sudah mempunyai kegiatan dalam perdagangan baik dengan malaka dan jawa. Bahkan kedua daerah yang diperintah oleh pate atau mungkin adipati kesemuanya tunduk pada kerajaan di jawa yang di perintah Pati unus. Tanjung pura dan lewe (daerah sukadana) menghasilkan komoditi seperti emas, berlian,padi,dan banyak bahan makanan. Banyak barang dagangan dari malaka yang dimasukan ke daerah itu,demikian pula jenis pakaian dari Bengal dan keeling yang berwarna merah dan hitam dengan harga yang mahal dan murah. Pada abad ke-17 kedua kerajaan tersebut telah berada di bawah pengaruh kekuasaan kerajaan mataram terutama dalam upaya perluasan politik dalam menghadapi ekspansi politik VOC.
Demikian pula kota waringin yang kini sudah termasuk wilayah Kalimantan barat pada masa kerajaan Banjar juga sudah masuk dalam pengaruh Mataram,sekurang-kurangnya sejak abad ke-16. Meskipun kita tidak mengetahui dengan pasti kehadiran islam di Pontianak,konon ada pemberitaan bahwa sekitar abad ke-18 atau 1720 ada rombongan pendakwah dari tarim (hadramaut) yang di antaranya dating ke daerah Kalimantan Barat untuk mengajarkan membaca al-quran,ilmu fikih, dan ilmu hadits. Mreka diantaranya syarif idrus besama anak buahnya pergi ke Mampawah, tetapi kemudian menelusuri sungai kea rah laut memasuki Kapuas kecil sampailah ke suatu tempat yang menjadi cikal bakal kota Pontianak. Syarif idrus kemudian diangkat menjadi pimpinan utama masyarakat di tempat itu dengan gelar Syarif Idrus ibn utama Abdurahman al-Aydrus yang kemudian memindahkan kota dengan pembuatan benteng atau kubu dari kayu kayuanuntuk pertahanan.sejak itu syarif idrus Abdurrahman al-aydrus dikenal sebagai Raja Kubu. Daerah itu mengalami kemajuan di bidang perdagangan keagamaan, sehingga banyak para pedagang yang berdatangan dari berbagai negri.pemerintah syarif idrus (lengkapnya : Syarif Idrus al-Aydrus ibn adurrahman ibn ali ibn hassin ibn alwi ibn Abdullah ibn ahmad ibn husin ibn Abdullah al-aydrus) memerintah pada 1199-1209 atau 1779-1789)
                Cerita lainnya mengatakan bahwa pendakwah dari Tarim (hadramaut) yang mengajarkan islam dan datang  ke Kalimantan bagian barat terutama ke sukadanaialah Habib Husin al-Gadri. Ia semula singgah di Aceh dan kakemudian ke jawa sampai sdi semarang dan di tempat itulah ia bertemu dengan pedagang Arab namanya Syaikh, karena itulah maka Habib al-Gadri berlayar ke Sukadana. Dengan kesaktian habib huin al-gadri menyebabkan ia mendapat banyak simpati dari raja,Sultan Matan dan rakyatnya. Kemudian Habib Husin al-Gadri pindah dari matan ke mempawah untukmeneruskan  syiar islam. Setelah wafat ia diganti oleh salah seorang putranya yang bernama pangeran Sayid AbdurrahmanNurul Alam. Ia pergi dengan sejumlah rakyatnya ke tempat yang kemudian dinamakan Pontianak dan inilah ia mendirikan keratin dan masjid agung. Pemerintah Syarif Abdurrahaman Nur Alam Ibn Habib Husin al-Gadripada 177301808, digantikan oleh syarif kasim ibn abduraham algadri pada 18078-1828 dan selanjutnya kesultanan Pontianak di bawah pemerintahan sultan sultan keluarga habib husin al-gadri.
Kerajaan kerajaan islam di Sulawesi
Kerajaan Gowa Tallo
Kerajaan Gowa Tallo sebelum menjadi kerajaan islam sering berperang dengan kerajaan lainnya di Sulawesi selatan,seperti Luwu,Bone,Soppeng dan Wajo. Kerajaan Luwu yang brsekutu dengan Wajo ditaklukan oleh kerajaan GowaTallo. Kemudian kerajaan Wajo menjadi daerah taklukan Gowa menurut Hikayat Wajo. Dalam serangan terhadap kerajaan Gowa Taloo kareng Gowa meninggal dan seorang lagi terbunuh sekitar pada 1565. Ketiga kerajaan bone,wajo, dan sopeng mengadakan persatuan untuk mempertahankan kemerdekaanya yang disebut perjanjian tellumpocco,sekitar 1582. Sejak kerajaan Gowa resmi sebagai kerajaan bercorak islam pada 1605,maka Gowa meluaskan pengaruh politiknya,agar kerajaan kerajaan lainnya memeluk islam dan tundukkepada kerajaan Gowa Taloo. Kerajaan kerajaan yang tunduk kepada kerajaa gowa tallo antaralain wajo pada 10 mei dan bone pada 23 november 1611

                Di daerah Sulawesi selatan proses islamisasi makin mantap dengan adanya para mubalig yang disebut Datto Tallu (tiga dato) yaitu dato’ Ri Bandang (abdul makmur aau khatib tunggal) Dato’ Ri Tiro (abdul jawad alias khatib bungsu), ketiganya bersaudara berasal dari Kolo Tengah, minangkabau. Para mubalig itulah yang mengislamkan raa Luwu yaitu Datu’ La Patiware’ Daeng Parabung dengan gelar sultan Muhammad pada 15-16 ramadhan 1013 H (4-5 februari 1605 M).kemudian di susul oleh raja gowa tallo yaitu kareng matowaya dan tallo yang bernama I Malingkang daeng Manyonri (karaeng Tallo) mengucapkan syahadat pada jumat sore, 9 jumadil 1014 atau 22 september 16065 M dengan gelar Sultan Abdullah,selanjutnya karaeng gowa I manga’ trangai daeng manrabbia mengucapkan syahadat pada jumat, 19 rajab 1016 H atau 9 november 1607 M. perkembangan agama islam di daerah Sulawesi selatan mendapatkan tempat sebaik-baiknya bahkan ajaran sufisme khalwatiyah dari syaikh yusuf al-makassari juga tersebar di kerajaan gowa dan kerajaan lainnya pada pertengahan abad ke-17. Karena kebanyakan tantangan drai kaum bangsawan gowa maka ia meninggalkan sulawsi selatan dengan pergi ke banten. Di banten ia terima oleh sultan ageng tirtayasa bahkan dijadikan menantu dan diangkat sebagai mufti di kesultanan banten


Kerajaan kerajaan islam di Maluku
Kepulauan Maluku . menduduki posisi penting dalam perdagangan dunia di kawasan timur nusantara. Mengingat keberadaan daerah Maluku ini maka tidak mengherankan jika sejak abad ke-15 hingga abad ke-19 kawasan ini menjadi wilayah perebutan antara bangsa spamyol,portugis,dan belanda.
Sejak awal diketahui bahwa di daerah ini terdapat dua kerajaan besar bercorak islam,yakini ternate dan tidore. Kedua kerajaan ini terletak di sebelah barat pulau Halmahera di Maluku utara. Kedua kerajaan itu pusatnya masing masing di pulau ternate dan tidore,tetapi wilayah kekuasannya mencakup sejumlah pulau di kepulauan Maluku dan papua.

Kerajaan ternate dikenal sebagai uli lima, yautu persekutuan lima bersaudara dengan wilayahnya meliputi Ternate,Obi,Seram dan Ambon. Sementara kerajaan tidore dikenal sebagai pemimpin Uli siwa,yakni persekutuan Sembilan (persekutuan semilan saudara) dengan wilayahnya meliputi pulau-pulau  makyan,jailolo, atau Halmahera, dan pulau-pulau di daerah tersebut sampai dengan wilayah papua.

Dalam bidang kebudayaan,di Maluku berkembang seni pahat,seni bangunan,dan seni patung. Seni bangunan berupa istana raja,bangunan masjid,dan lain lain. Tetap dikembangkan. Agama islam dan bahasa melayu juga semakin berkembang di Maluku.

Kerajaan kerajaan islam di papua.

                 Sumber smber sejarah menunjukan bahwa penyebaran islam di papua sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, bedasarkan bukti sejarah terdapat sejumlah kerajaan-kerajaan islam di papua,yakini : (1) kerajaan Waigeo(2)kerajaan Misool (3) Kerajaan Salawati (4) kerajaan SAilolof (5) kerajaan fatagar (6) kerajaan Rumbati (terdiri dari kerajaan Atiati,Sekar Patipi,Arguni,dan wertuar) (7) kerajaan Kowaiai (namatota) (8) kerajaan Aiduma (9) kerajaan kaimana.
                Bedasarkan sumbertradisi lisan dari keturunan raja-raja di raja ampat-sorong,fakfak,kaimana dan telukBimyuni-Manokwari,islam sudah lebih awal datang ke daerah ini. Adabeberapa pendapat mengenai kedatangan islam di papua.pertama, islam dating ke papua tahun 1360 yang di sebarkan oleh mubaligh asal aceh,abdul ghafar. Pendapat ini juga berasal dari sumber lisan yang disampaikan oleh putra bungsu raja rumbati ke-16 (Muhammad sidik bauw) dan raja rumbati ke-17 (h.samali bauw) abdul ghafar berdakwah selama 14 tahun (1360-1374) di rumbati dan sekitarnya. Ia kemudian wafat dan di makamkan di belakang masjid kambpung Rumbat tahun 1374.

                Kedua, pendapat yang menjelaskan bahwa agama islam pertama kali mulai diperkenalkan di tanah papua di jazirah onin (patimunin-Fakfak) oleh seorang sufi bernama syarif muaz al-Qathan dengan gelar syekh jubah biru dari negri arab . pengislaman ini diperkirakan terjadi pada abad pertengahan abad ke-16.dengan buti adanya mesij tunasgain yang berumur sekitar 400 tahun atau di bangun sekitar tahun 1587.ketiga, pendapat yang mengatakan bahwa islamisasi di papua.khususnya di Fakfak di kembangkan oleh pedagang pedagang bugis melalui Banda dan Seram timur oleh seorang pedagang dari arab bernama Haweten Attamimi yang telah lama menetap di Ambon. Proses penhislamannya dilakukan dengan cara khitanan. Dibawah anncaman penduduk setempat jika orang yang d sunat mati,kedua mubaligh akan dibunuh,namun akhirnya mereka berhasil dalam khitanan tersebut kemudian penduduk setempat berduyun-duyun masuk agama islam.
                Keempat,pendapat yang mengatakan islam di papua berasal dari bacan. Pada masa ini pemerintahan sultan mohammad  al-barkir,kesultanan Bacan mencanangkan syiar islam ke seluruh penjuru negri seperti Sulawesi,Filipina,Kalimantan,nusa tenggara,jawa dan papua.menurut Thomas Arnold,raja bacan yang pertama kali masuk islam adalah zainal abiding yang memerintah tahun 151.pada masa ini bacan telah menguasai suku-suku di papua serta pulau-pulau di seblah barat lautnya,seperti Waigeo,Msisool.waigama,dan salawati. Sultan bacan kemudian meluaskan kekuasaanya hingga ke semananjung onin fakfak, dibarat laut papua tahun 1606. Melalui pengaruhnya dan para pedagang muslim, para pemuka masyarakat di pulau pulau kecil itu lalu memeluk agama islam. Meskipun pesisir menganut agama islam,sebagian besar penduduk asli di pedalaman masih tetap menganut animisme.
                Ketiga yang mengatakan bahwa islamisasi di papua,khususnya di fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui Banda dan Seram Timur oleh seorang pedagang dari arab bernama haweten attamimi yang telah lama menetap di ambon. Proses pengislamannya dilakukan dengan cara khitanan. Dibawah ancaman penduduk setempat jika orang yang disunat mati, kedua mubaligh akan dibunuh. Namun akhirnya mereka berhasil dalam khitanan tersebut kemudian penduduksetempat berduyun-duyun masuk agama islam
                Kelima, pendapat yang mengatakan bahwa islam di papua berasal dari Maluku utara (ternate-tidore).sumber sejarah kesultanan tidore menyebutkan bahwa pada tahun 1443 sultan ibnu Mansur (sultan tidore X atau sultan papua I) memimpin ekspedisi ke daratan tanah besar (papua) setelah tiba di wilayah pulau misool dan raja ampat, kemudian sultan ibnu Mansur mengangkat kaicil patrawar putera sultan bacan dengan gelar komalo gurbesi (kapita gurabesi) kapita gurabesi kemudian dikawinkan dengan putri sultan ibnu Mansur bernama kapita boki tayyibah. Kemudian berdiri empat kerajaan di kepulauan Raja Ampat tersebut,yakini kerajaan salawati kerajaan misool atau kerajaan sailolof,kerajaan batanta, dan kerajan waigeo.
                Beasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses islamisasi tanah papua,terutama di daerah pesisir barat pada pertengahan abad ke-15,dipengaruhi oleh kerajaan kerajaan islam di Maluku(bacan,ternate dan tidore) hal ini di dukung karena factor letaknya yang strategis,yang merupakan jalur perdagangan rempah-rempah (silk road) di dunia.
Kerajaan kerajaan islam di nusatenggara
Kehadiran islam ke daerah nusa tenggara antara lain ke Lombok diperkirakan sejak abad ke-16yang diperkenalkan sunan perapen,putra sunan giri. Islam masuk ke daerah Sumbawa kemungkinan datang lewat Sulawesi,melalui dakwah para mubalig dari Makassar antara 1540-1550. Kemudian berkembang pula kerajaan islam salah satunya adalah kerajaan selaparang di Lombok.
Kerajaan Lombok dan Sumbawa
                Salaparang merupakan pusat kerajaan islam di Lombok di bawah pemerintahan Prabu rangkesari. Pada masa itulah selaparang mengalami zaman keemasan dan memegang hagemoni di seluruh Lombok,dari Lombok,islam di sebarkan  ke pejanggik,parwa,sokong,bayan, dan tempat tempat lainnya. Konon sunan perapen meneruskan dakwahnya dari Lombok menuju Sumbawa. Hbungan dengan beberapa negri dikembangkan terutama dengan demak
                Kerajaan kerajaan di Sumbawa barat dapat di masukan kepada kekuasaan kerajaan Gowa pada 1618. Bima di taklukan pada 1633 dan kemudian selaparang pada 1640. Pada abad ke-17 seluruh kerajaan islam Lombok berada di bawah pengaruh kekuasaan kerajaan gowa. Hubungan antara kerajaan gowa dan Lombok dipererat dengan cara perkawinan seperti pemban selaparang.pemban pejanggik,dan pemban parawa.kerajaan kerajaan di nusa tenggara mengalamitekanan dari VOCsetelah terjadinya perjanjian Bongaya pada 18 november 1667. Oleh karena itu pusat kerajaan Lombok dipindahkan ke Sumbawa pada 1673 dengan tujuan untuk dapat mempertahankan kedaulatan kerajaankerajaan islam di pulau tersebut dengan dukungan pengaruh kekuasaan gowa.sumbawa dipandang lebih strategis daripada pusat pemerintahan di selaparang mengingat ancaman dari serangan terhadap VOC terus menerus terjadi.

cukup sekian ya pasti pusingkan baca sejarah hihi saya aja pusing :P


0 komentar :

Diberdayakan oleh Blogger.

© Dwiardianti's blog