Dwiardianti's blog

Allah has the most amazing plan for you be patient.

Jumat, 16 Maret 2012

HAKEKAT MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Dewasa ini manusia kebanyakan melupakan makna kehidupannya, hakekat diciptakannya manusia oleh Tuhan, dan adat istiadat atau yang lazimnya sering disebut dengan istilah kebudayaan. Hal tersebut seringkali banyak disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi dalam perkembangannya. Beberapa Diantaranya seperti kemajuan teknologi yang pesat, modernisasi atau globalisasi yang semakin meningkat.

Dalam sejarah manusia yang sebelumnya memiliki kebudayaan yang bersifat primitif dan kental akan seni, agama, dan tata kelakuan yang telah diturunkan turun- temurun ke generasi berikutnya berangsur-angsur mulai berubah seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Manusia yang dulu saling menyapa ketika bertemu di jalan sekarang jarang terjadi karena lebih sibuk dengan handphonenya. Bertumbuhnya sifat individualisme yang banyak terjadi khususnya dalam masyarakat perkotaan merupakan salah satu contoh yang kongkrit dari akibat perkembangan teknologi yang pesat dan terus mempengaruhi kebudayaan.

Berlimpahnya kemakmuran dan megahnya bangunan belum merupakan lambang kemajuan suatu kebudayaan manusia dalam arti sebenarnya. Kemajuan dan perkembangan yang hanya terbatas pada material saja akan menyebabkan kepincangan dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, manusia dan kebudayaan memiliki hubungan yang erat karena kebudayaan berasal dari pemikiran manusia yang diatur atau dibatasi oleh aturan tertentu.

1. Rumusan masalah
2.1. Apakah pengertian kebudayaan?
2.2. Apakah definisi wujud kebudayaan?
2.3. Unsur apa sajakah yang terkandung kebudayaan?
2.4. Bagaimana proses transformasi kebudayaan?
2.5. Bagaimana hubungan manusia dengan kebudayaan?
2. Tujuan masalah
3.1. Untuk mengetahui pengertian kebudayaan secara jelas dan lengkap.
3.2. Untuk mengetahui definisi wujud kebudayaan.
3.3. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam kebudayaan serta penjelasannya secara rinci.
3.4. Untuk mengetahui transformasi kebudayaan.
3.5. Untuk megetahui hubungan manusia dan kebudayaan itu sendiri.
3. Manfaat

Dapat mengetahui secara detail baik dari pengertian, wujud, unsur, serta transformasi pada hubungan manusia dengan kebudayaan, dan mengetahui lebih pasti tentang hubungan manusia dan kebudayaan.

BAB II
KONSEPSI TEORI

1.Pengertian kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata cultuure (Belanda) culture (Inggris) dan colere (Latin) yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan terutama pengolahan tanah yang kemudian berkembang menjadi segala daya dan aktifitas manusia manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

Dari bahasa Indonesia (Sansekerta) “buddhayah”,yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.Pendapat lain “budaya” adalah sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya,yang berarti daya dari budi,karena itu mereka membedakan antara budaya dan kebudayaan.Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta,karsa dan rasa.Kebudayaan adalah hasil dar cipta,karsa dan rasa tersebut,beberapa pendapat ahli antropologi dunia tentang definisi kebudayaan:

• E.B.Tylor(primitive culture):keseluruhan kompleks yang mengandung ilmu pengetahuan lain seperti kebiasaan manusia yang bermasyarakat.
• R.Linton (The Cultural Background of Personality):konfigurasi dari tingkah laku yang pembentukannya didukung dan diteruskan anggota masyarakat tertentu.
• C.Klukhonn dan W.H Kelly(Hasil Tanya jawab dengan ahli antropologi sejarah):Hukum,psikologi yang implicit,rasional,irasional terdapat pada setiap waktu sebagai pedomanjyang potensial bagi tingkah laku manusia.
• Melville J.Herskovits(Ahli antropologi Amerika):bagian dari lingkungan buatan manusia” Man Made Part of the Environment”
• Dowson(Age of the Gods):cara hidup bersama(culture is common way of life)
• J.P.H Dryvendak:kumpulan cetusan dari jiwa manusia yang beraneka ragam dan berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
• Ralph Linton(1893-1953):sifat social manusia yang turun temurun”Man’s social heredity”

Beberapa definisi yang dikemukakan oleh pakar Indonesia:
• Prof.Dr.Koentjaara ningrat:keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan
yang teratur oleh tata kelakuan yangharus didapat degan belajar.Dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
• Sultan Takdir Alisahbana:manifestasi dari cara berfikir
• Dr.Moh.Hatta:ciptaan dari suatu bangsa.
• Mangunsarkoro:segala yang bersifat hasil kerja manusia dalam artian yang seluas-luasnya.

• Drs.Sidi Gazalba:cara berfikir dan merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk satu kesatuan social dengan suatu ruang dan suatu waktu.

Definisi di atas berbeda-beda namun memiliki prinsip yang sama yaitu mengakui adanya ciptaan manusia,meliputi perilaku dan hasil kelakuan manusia,yang diatur oleh tata kelakuan yang diperoleh dengan belajar yang semuanya tesusun dalam kehidupan masyarakat.

Di dalam masyarakat kebudayaan diartikan “the general body of the art” yang meliputi seni sastr,seni music,seni pahat,seni rupa,kpengetahuan filasafat.Dan akhirnya mendapatkan kesimpulan gbahwa kebudalyaan adalah hasil budi manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup atau segala sesuatu yang diciptakan manusia baik yang konkrit maupun abstrak.

Menurut Prof.M.M djojodiguno(asas-asal sosiologi,1958) bahwa kebudayaan atau budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta,rasa dan karsa.
• Cipta:kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya.Hasil cipta berupa Ilmu pengetahuan.

• Karsa:kerinduan manusia untuk menginsafi dari mana manusia sebelum lahir dan kemana sesudah mati.Hasilnya berupa norma-norma keagamaan atau kepercayaan.
• Rasa:kerinduan manusia akan keindahan dan dorongan untuk menikmati keindahan.Hasilnya berbagai macam kesenian.

Kebudayaan merupakan keseluruhan system gagasan,tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar,yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.Dan dirinci sebagai berikut:
• Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia yang meiputi kebudayaan material(bersifat jasmaniah) dan kebudayaan non material(bersifat rohaniah)
• Kebudayaan tidak diwariskan secara generative(biologis) melainkandngan cara belajar.
• Kebudayaan diperoleh manusai sebagai anggota masyarakat
• Kebudayaan adalah kebudayaan manusia

2.Wujud Kebudayaan
Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan atau tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar,yang tersusun dalam kehidupan manusia.Adapun wujud kebudayaan itu sendiri menurut J.J.Honigmann yang dibedakan berdasarkan gejalanya:
• Ideas
• Activities
• Artifact
Sedangkan menurut Koentjaraningrat wujud kebudayaan ada 3 macam yaitu :
• Wujud kebudayaan sebagai suatu kokmpleks dari ide-ide,gagasan nilai-nilai,norma-norma,peraturan dan sebagainya.
• Wujud kebudayaan sebagai komleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.

• Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Keterangan diatas menandakan bahwa kebudayaan hanya dapat diperoleh dalam anggota masyarakat yang mana pewarisannya melalui cara belajar.adapun wujud kebudayaan dapat bersifat material dan non material.Dan kesimpulan tersebut memperlihatkan adanya perbedaan pokok antara manusia dan hewan yaitu:
• Kelakuan manusia diakui oleh akalnya sedangkan hewan oleh nalurinya
• Kehidupan manusia dapat berlangsung dengan bantuan peralatan sebagai hasil kerja akalnya sedangkan hewan pada fisiknya
• Perilaku manusia didapar dan dibiasakan melalui proses belajar sedangkan hewan melalui proses nalurinya
• Manusia memiliki alat komuikasi berupa bahasa sedangkan hewan tidak
• Pengetahuan manusia bersifat akumulatif karena masyarakatnya yang bekembang.

3.Unsur-Unsur Kebudayaan
Dari berbagai unsure kehidupan dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan hal yang luas karena kebudayaan merupakan hasil dari alam,pemikiran manusia dan tindakannya.
Namun keaneka ragaman tersebut dapat digolongkan menjadi sesuatu yang umum atau universal.Ada 7 unsur besar yang dapat disebut sebagai isi pokok disetiap kebudayaan,menurut Koentjaraningrat yaitu:
1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasional
4. System peralatan hidup dan teknologi
5. System mata pencarian hidup
6. System religi
7. System kesenian

Dalam butir keenam,religi dalam analisis Koentjaraningrat termasuk system kebudayaan universal.hal ini dapat dipandang dari sudut religi yang merupakan sebagian dari kebudayaan karena merupakan keyakinan dan gagasan –gagasan tenteng tuhan dalam agama Indonesia aeperti penyembahan dewa,ruh halus dan berbagai bentuk upacara yang terkait denagn system keyakinan tersebut.
Namun dalam hal islam religi bukanlah kebudayaan karena merupakan suatu ciptaan Ilahi/Tuhan bukan hasil karya manusia baik monument ataupun phenomena.(Manusia dan kebudayaan di Indonesia.Teori dan konsepDr.Hj. Sofia Rangkuti-Hasibuan,M.A 2002 Dian Rakyat)149-150)

Penyebaran (Difusi) Unsur-Unsur kebudayaan
Dapat berlangsung melalui perpindahan maupun datangnya kelompok-kelompok menusia dengan berbagai tujuan dan terjaidilah penyebaran unsure-unsur kebudayaan.Sebagai contoh:Pedagang-pedagang islam dari arab,India, dan Gujarat secara langsung/ tidak langsung telah menyebarkan kebudayaan islam pada kelompok masyarakat yang mereka jumpai dalam kegiatan perdagangan mereka di nusantara pada abad 7 dan 8.
Hubungan –hubungan pedagang tersebut dengan penduduk dikatakan hubungan Symbolistik dari bahasa inggris yang artinya Hubungan serasi dari berbagai unsur
Hal ini dapat dikatakan bahwa hubungan penduduk dengan islam pada awal sejarah datangnya islam ke nusantara adalah hubungan symbiotic dimana kedua kelompok dapat hidup berdampingan dengan aman dan saling menguntungkan dengan adanya perdangan diantara mereka.
Namun dari hubungan tersebut terjadi juga semacam penerobosan kebudayaan denagn jalan damai atau penetrasi pacifique (Penerobosan dengan dasar damai ).Dalam hal ini unsur-unsur kebudayaan pendatang turut masuk kedalam kebudayaan .Penerimaan secara tidak sengaja dan tanpa paksaan.hal ini dikemukakan oleh Poerbatjaraka (167-168).
4.Transformasi budaya
Kebudayaan merupakan suatu kumpulan yang berintegrasi dari cara-cara berlaku yang dimiliki bersama,kebudayaan yang vrsangkutan secara unik mencapai penyesuaian kepada lingkungan tertentu.Kebudayaan tidak bersifat statis melainkan bersifat adinamis(T.O.Ihromi.1994:32) dalam masyarakat Jawa dikenal satu budaya yang disebut Cokro manggilingan yaitu percaya bahwa manusia seperti jalannya roda pedati ,terkadang ada diatas dan terkadang ada di bawah.
Dalam budaya dikenal istilah cultural lag yaitu penggambaran keadaan masyarakat yang dengan mudah nya menyerap budaya yang bersifat materil tetapi belum mampu menyerap yang bersifat non materil.Berikut ini merupakan bentuk-bentuk perubahan kebudayaan antara lain:
• Evolusi :perubahan kebudayaan yang terjadi secara lambat namun arah perubahannya akan mencapai bentuk yang lebih sempurna.
• Revolusi :proses perubahan yang sangat cepat sehingga dirasakan oleh masyarakat.
• Inovasi :proses perubahan yang berasal dari diri masyarakat itu sendiri.
• Difusi :perubahan budaya yang disebabkan oleh factor-faktor dari luar masyarakat seperti masuknya unsure-unsur budaya lain(Sir James George Frazer.1944:211-216)
Perubahan disebabkan karena pewarisan budaya dari generasi ke generasi berikutnya.Hal ini terjadi proses pada individu,proses itu antara lain:
internalisasi,proses dari berbagai pengetahuanyang berada diluar diri individu masuk menjadi bagian dari individu.
Sosialisasi:proses penyesuaian diri seseorang ke dalam kehidupan kelompok dimana individu tersebut berada,sehingga kehadirannya dapat di terima oleh anggota kelompok lain,
Enkulturasi:proses ketika individu memilih nilai-nilai yang dianggap baik dan pantas dalam masyarakat,sehingga dapat dipakai sebagai pedoman untuk bertindak.
Ketiga proses ini dapat bervariasi antara individu satu dengan yang lain.Variasi budaya ini sering disebut dengan istilah sub.culture.(Cabang Kebudayaan)(L.Dyson,1992:37)
Adat istiadat dan kebudayaan itu mempunyai nilai pengontrol dan nilai sangsional terhadap tingkah laku anggota masyarakat.Tingkah laku yang tidak cocok dengan norma atau peraturan diaras dianggap “masalah social” (Kartini Kartono,1992:2)Perilaku yang menyimpang(deviant behavior) yaitu salah satu bentuk dari permasalahan social,maka dalam prkembangannya sering pula menimbulkan budaya baru.Jika perilaku tersebut terjadi berulang-ulang maka masyarakat telah terbiasa dengan hal itu.
Peristiwa asimilasi dan akulturasi juga dapat menimbulkan perubahan budaya,tetapi kedua peristiw aini mempunyai cirri khas yang tersendiri antari lain:
Dalam asimilasi unsur-unsur budaya lama dari masing-masing budaya asal sudah tidak Nampak lagi.Sedangkan akulturasi unsur-unsur budaya yang berbeda itu saling bersentuhan dan saling meminjam,tetapi ciri khas masing-masing budaya tidak hilang tetap dipertahanakan.
Tidak semua kelompok maupun individu mampu menerima perubahan yang terjadi.Hal ini disebabkan karena beberapa factor yaitu :
• factor kebutuhan
• factor keuntungan langsung yang dapat dinikmati
• factor senang terhadap sesuatu yang baru
• factor sifat inovatif yang selalu ingin bekreasi
factor-faktor tersebut merupakan factor yang mampu menerima perubahan budaya.sedangkan factor-faktor yang mampu menolaknya yaitu:
• anggapan bahwa hal baru itu merugikan
• anggapan bahwa hal baruitu bertentangan dengan nilai yang sudah dianut sebelumnya.
Orang-orang muda dan kelompok wiraswasta cenderung lebih mudah menerima perubahan.Sebaliknya kelompok masyarakat yang telah mapan dan tokoh-tokoh agama yang cenderung lambat menerima perubahan.

5. Hubungan manusia dan kebudayaan
Dalam kehidupan ini setiap manusia baik dalam keluarga, organisasi, maupun dalam masyarakat pasti mempunyai budaya-budaya sendiri yang telah tertanam dalam diri mereka masing-masing dan berbeda menurut asal daerah mereka dibesarkan sebelumnya. Beraneka ragamnya ras manusia, perbedaan tempat, dan banyaknya perbedaan keyakinan pada manusia, mengakibatkan munculnya beraneka ragam kebudayaan yang dibawa oleh masing-masing manusia. Sebelum membahas tentang hubungan manusia dan kebudayaan alangkah baiknya jika tahu terlebih dahulu apa hakekat manusia dan kebudayaan sendiri bagi manusia.
Manusia pada hakekatnya mempunyai makna yaitu manusia dalam kehidupannya itu tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lain, hal atau kesadaran seperti inilah yang seharusnya dimiliki oleh setiap manusia agar pada setiap individu tidak seorang pun pada dirinya merasa “paling”, misalnya paling cantik,paling kaya, paling kuat, atau yang semisal itu. Semua manusia di dunia ini pada dasarnya sama mereka menginginkan kebaikan, kebagusan, keindahan pada diri mereka masing-masing. Tapi, perbedaan lingkungan, pergaulan, serta pendidikan semua itu membuat berbagai perbedaan mendasar pada pembentukan pribadi bagi setiap individu manusia.
Seperti halnya dengan budaya juga mempunyai berbagai macam definisi yang dikemukakan oleh para ahli dibidang tersebut diantaranya seperti:
Prof. Dr. Koentjaraningrat mengatakan kebudayaan adalah kessluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Dr. Moh. Hatta, kebudayaan adalah ciptaan hidupdari suatu bangsa.
Sultan Takdir Alisyahbana mengatakan kebudayaan adalah suatu manifestasi dari suatu tata cara berpikir. (Dr.Djoko Widagdho, dkk, Ilmu Budaya Dasar, hal. 12)
Definisi-definisi di atas merupakan beberapa dari banyaknya definisi-definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli. Dari berbagai macam definisi yang telah dikemukakan tersebut mempunyai maksud yang sama, yaitu berasal dari manusia, meliputi perilaku, dan hasil kelakukan, yang telah diatur oleh tata kelakuan dalam suatu masyarakat.
Setelah mengetahui apa hakekat manusia diciptakan dan makna dari kebudayaan. Maka hubungan diantara keduanya dapat disimpulkan bahwa, pertama manusia dapat dikatakan sebagai mskhluk yang berbudaya. Hal itu dikerenakan manusia mempunyai 2 hal penting yaitu pikiran dan perasaan, yang keduanya itu saling mengimbangi dalam kehidupan suatu individu.
Kedua, manusia sebagai makhluk termulia, dibandingkan dengan makhluk tuhan yang lain. Karena manusia diberi dengan adanya pikiran dan perasaan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat At-tin ayat 4-6:
“Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia itu dalam sebaik-baik ciptaan, kemudian akan Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya kecuali mereka orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan”. (At-tin; 4-6)
Kebudayaan yang terus berkembang seiring dengan berkembangnya zaman, yang sebelumnya diawali dari kebudayaan yang primitif hingga sekarang yang modern memiliki 2 fungsi yang bertentangan, yaitu budaya sebagai sarana kemajuan dan sebagai ancaman bagi manusia. Alasan yang mencakup keduanya yaitu dengan budaya, kehidupan suatu individu akan terdorong menjadi lebih modern misalnya seseorang yang gaptek, karena pengaruh kebudayaan dalam penyebaran informasi seseorang itu menjadi ahlinya dalam beberapa tahun atau bahkan beberapa bulan.
Budaya dapat dikatakan sebagai ancaman bagi manusia, Karena dengan berkembangnya suatu budaya dapat mengubah pola pergaulan suatu masyarakat khususnya para remajanya. Bahkan beberapa orang mengira bahwa semakin berkembang suatu budaya semakin banyak dosa yang dibuat, begitu juga sebaliknya budaya yang masih primitif budaya itu masih dianggap suci.
Maka dari itu, hubungan antara manusia dan kebudayaan sangat erat sekali, karena kebudayaan itu muncul dengan adanya suatu pengalaman dari manusia., dan perkembangan budaya harus disertai dengan etika agar ke depannya tidak mengarah ke hal-hal yang tidak diinginkan.

BAB III
STUDI KASUS

Bangsa yang maju peradabannya tidak akan pernah lepas dari pengaruh kabudayaannya. Sejumlah negara yang maju dan pernah mempunyai nama yang masyhur di antara negara-negara lain di dunia adalah bangsa-bangsa yang sangat peduli terhadap budayanya. Bangsa Indonesia termasuk salah satu bangsa yang memiliki banyak akan keanekaragaman kebudayaan, beraneka ragam unsur-unsur budaya dari berbagai pelosok daerah yang terdapat di tanah air, memiliki nilai cultural dan nilai sejarah yang cukup tinggi dan terkenal di dunia,seperti Candi Borobudur,budaya keraton.tari Bali,dan lain sebagainya.
Bentuk-bentuk budaya tersebut akan menjadi saksi sejarah bagi manusia sekarang dan bahkan menjadi pusat perhatian dunia sebagai bangsa yang cukup maju peradabannya di masa lalu.Keanekaragaman kebudayaan daerah dari berbagai etnis di tanah air, akan terus dikibarkan untuk mendukung bagi pelestarian budaya nasional tanah air.
Tapi semua itu tidak akan menjadi kenyataan ke depannya, jika generasi selanjutnya atau generasi penerus bangsa ini tidak memiliki rasa kecintaan terhadap budaya atau minimal mengerti terhadap kebudayaan apa yang kita miliki, agara nantinya mereka tahu apa yang harus dilakukan agar budaya Indonesia tetap terjaga kelestariannya. Pernyataan yang mendasari dari masalah di atas mampukah budaya kita untuk bertahan melawan banyaknya budaya asing yang masuk? gempuran budaya modern alias budaya asing lebih banyak mengandung unsur-unsur negatif bagi pertumbuhan nasional bangsa Indonesia dibandingkan dengan unsure-unsur positifnya.Apalagi terhadap posisi bangsa Indonesia yang masih dalam masa perkembangan, dan masih gencar-gencarnya membangun.Lebih buruknya lagi unsur-unsur tersebut lebih menagarah ke arah generasi penerus bangsa ini.
Selain yang telah disebut di atas, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan kebudayaan bangsa ini diantaranya seperti :

Perkembangan teknologi
Pada abad 21 teknologi sudah semakin canggih khususnya dalam perkembangan penyebaran informasi sudah semakin cepat antara satu tempat ke tempat lain,yang dulu membutuhkan kurir atau lewat kantor pos untuk mengirim surat dan itu memakan waktu berhari-hari,sekarang hanya butuh beberapa detik.Selain teknologi itu,ada istilah lain yang berhubungan dengan penyebaran informasi yaitu internet.dengan internet segala macam bentuk informasi dari berbagai tempat di seluruh dunia dapat diakses di mana saja dan kapan saja.malalui cara seperti itulah budaya asing dapat masuk di Indonesia.kita ambil misal cara pergaulan orang barat yang bebas,seperti sekarang yang sudah terlihat telah banyak digandrungi oleh banyak pemuda khususnya di kota-kota besar.
TKI yang pulang dari luar negeri
Sekarang ini sudah semakin banyak TKI yang pulang dari luar negeri dengan membawa budaya Negara tempat dia bekerja,tanpa peduli dengan budaya aslinya di Indonesia.Hal itu tidak menutup kemungkinan penyebaran budaya asing lebih lancar masuk ke Negara ini.Lebih ditakutkan lagi jika mereka para TKI itu mengajak sanak saudaranya untuk mengikuti budaya luar secara langsung maupun tidak langsung.
Hal-hal seperti inilah yang seharusnya sangat dikhawatirkan,khususnya untuk kelestarian budaya bangsa Indonesia sendiri.Apalagi Negara Indonesia merupakan salah satu Negara pengekspor TKI terbesar,dan kebanyakan TKI tersebut tidak memiliki pendidikan yang cukup.
SDM Indonesia yang kurang berkualitas
Dewasa ini perkembangan SDM sangat mempengaruhi majunya budaya bangsa.Tapi sayangnya di Indonesia SDM kurang begitu diperhatikan misalnya seperti membludaknya para pengangguran beberapa tahun lalu.Banyak sekali budaya-budaya Indonesia sangat menarik tapi kurang ditonjolkan dikarenakan kurangnya pengenalan budaya Indonesia secara optimal.Padahal jika disebutkan satu persatu budaya Indonesia sangat banyak.Kurangnya perhatian terhadap generasi muda khususnya dalam masalah budaya akhirnya menjadi kendala besar dalam perkembangan budaya sendiri.
 







SUMBER : http://agushidayat89.blogspot.com/2009/06/hakekat-manusia-dan-kebudayaan.html

Tidak ada komentar :

Jumat, 16 Maret 2012

HAKEKAT MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Dewasa ini manusia kebanyakan melupakan makna kehidupannya, hakekat diciptakannya manusia oleh Tuhan, dan adat istiadat atau yang lazimnya sering disebut dengan istilah kebudayaan. Hal tersebut seringkali banyak disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi dalam perkembangannya. Beberapa Diantaranya seperti kemajuan teknologi yang pesat, modernisasi atau globalisasi yang semakin meningkat.

Dalam sejarah manusia yang sebelumnya memiliki kebudayaan yang bersifat primitif dan kental akan seni, agama, dan tata kelakuan yang telah diturunkan turun- temurun ke generasi berikutnya berangsur-angsur mulai berubah seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Manusia yang dulu saling menyapa ketika bertemu di jalan sekarang jarang terjadi karena lebih sibuk dengan handphonenya. Bertumbuhnya sifat individualisme yang banyak terjadi khususnya dalam masyarakat perkotaan merupakan salah satu contoh yang kongkrit dari akibat perkembangan teknologi yang pesat dan terus mempengaruhi kebudayaan.

Berlimpahnya kemakmuran dan megahnya bangunan belum merupakan lambang kemajuan suatu kebudayaan manusia dalam arti sebenarnya. Kemajuan dan perkembangan yang hanya terbatas pada material saja akan menyebabkan kepincangan dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, manusia dan kebudayaan memiliki hubungan yang erat karena kebudayaan berasal dari pemikiran manusia yang diatur atau dibatasi oleh aturan tertentu.

1. Rumusan masalah
2.1. Apakah pengertian kebudayaan?
2.2. Apakah definisi wujud kebudayaan?
2.3. Unsur apa sajakah yang terkandung kebudayaan?
2.4. Bagaimana proses transformasi kebudayaan?
2.5. Bagaimana hubungan manusia dengan kebudayaan?
2. Tujuan masalah
3.1. Untuk mengetahui pengertian kebudayaan secara jelas dan lengkap.
3.2. Untuk mengetahui definisi wujud kebudayaan.
3.3. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam kebudayaan serta penjelasannya secara rinci.
3.4. Untuk mengetahui transformasi kebudayaan.
3.5. Untuk megetahui hubungan manusia dan kebudayaan itu sendiri.
3. Manfaat

Dapat mengetahui secara detail baik dari pengertian, wujud, unsur, serta transformasi pada hubungan manusia dengan kebudayaan, dan mengetahui lebih pasti tentang hubungan manusia dan kebudayaan.

BAB II
KONSEPSI TEORI

1.Pengertian kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata cultuure (Belanda) culture (Inggris) dan colere (Latin) yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan terutama pengolahan tanah yang kemudian berkembang menjadi segala daya dan aktifitas manusia manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

Dari bahasa Indonesia (Sansekerta) “buddhayah”,yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.Pendapat lain “budaya” adalah sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya,yang berarti daya dari budi,karena itu mereka membedakan antara budaya dan kebudayaan.Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta,karsa dan rasa.Kebudayaan adalah hasil dar cipta,karsa dan rasa tersebut,beberapa pendapat ahli antropologi dunia tentang definisi kebudayaan:

• E.B.Tylor(primitive culture):keseluruhan kompleks yang mengandung ilmu pengetahuan lain seperti kebiasaan manusia yang bermasyarakat.
• R.Linton (The Cultural Background of Personality):konfigurasi dari tingkah laku yang pembentukannya didukung dan diteruskan anggota masyarakat tertentu.
• C.Klukhonn dan W.H Kelly(Hasil Tanya jawab dengan ahli antropologi sejarah):Hukum,psikologi yang implicit,rasional,irasional terdapat pada setiap waktu sebagai pedomanjyang potensial bagi tingkah laku manusia.
• Melville J.Herskovits(Ahli antropologi Amerika):bagian dari lingkungan buatan manusia” Man Made Part of the Environment”
• Dowson(Age of the Gods):cara hidup bersama(culture is common way of life)
• J.P.H Dryvendak:kumpulan cetusan dari jiwa manusia yang beraneka ragam dan berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
• Ralph Linton(1893-1953):sifat social manusia yang turun temurun”Man’s social heredity”

Beberapa definisi yang dikemukakan oleh pakar Indonesia:
• Prof.Dr.Koentjaara ningrat:keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan
yang teratur oleh tata kelakuan yangharus didapat degan belajar.Dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
• Sultan Takdir Alisahbana:manifestasi dari cara berfikir
• Dr.Moh.Hatta:ciptaan dari suatu bangsa.
• Mangunsarkoro:segala yang bersifat hasil kerja manusia dalam artian yang seluas-luasnya.

• Drs.Sidi Gazalba:cara berfikir dan merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk satu kesatuan social dengan suatu ruang dan suatu waktu.

Definisi di atas berbeda-beda namun memiliki prinsip yang sama yaitu mengakui adanya ciptaan manusia,meliputi perilaku dan hasil kelakuan manusia,yang diatur oleh tata kelakuan yang diperoleh dengan belajar yang semuanya tesusun dalam kehidupan masyarakat.

Di dalam masyarakat kebudayaan diartikan “the general body of the art” yang meliputi seni sastr,seni music,seni pahat,seni rupa,kpengetahuan filasafat.Dan akhirnya mendapatkan kesimpulan gbahwa kebudalyaan adalah hasil budi manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup atau segala sesuatu yang diciptakan manusia baik yang konkrit maupun abstrak.

Menurut Prof.M.M djojodiguno(asas-asal sosiologi,1958) bahwa kebudayaan atau budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta,rasa dan karsa.
• Cipta:kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya.Hasil cipta berupa Ilmu pengetahuan.

• Karsa:kerinduan manusia untuk menginsafi dari mana manusia sebelum lahir dan kemana sesudah mati.Hasilnya berupa norma-norma keagamaan atau kepercayaan.
• Rasa:kerinduan manusia akan keindahan dan dorongan untuk menikmati keindahan.Hasilnya berbagai macam kesenian.

Kebudayaan merupakan keseluruhan system gagasan,tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar,yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.Dan dirinci sebagai berikut:
• Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia yang meiputi kebudayaan material(bersifat jasmaniah) dan kebudayaan non material(bersifat rohaniah)
• Kebudayaan tidak diwariskan secara generative(biologis) melainkandngan cara belajar.
• Kebudayaan diperoleh manusai sebagai anggota masyarakat
• Kebudayaan adalah kebudayaan manusia

2.Wujud Kebudayaan
Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan atau tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar,yang tersusun dalam kehidupan manusia.Adapun wujud kebudayaan itu sendiri menurut J.J.Honigmann yang dibedakan berdasarkan gejalanya:
• Ideas
• Activities
• Artifact
Sedangkan menurut Koentjaraningrat wujud kebudayaan ada 3 macam yaitu :
• Wujud kebudayaan sebagai suatu kokmpleks dari ide-ide,gagasan nilai-nilai,norma-norma,peraturan dan sebagainya.
• Wujud kebudayaan sebagai komleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.

• Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Keterangan diatas menandakan bahwa kebudayaan hanya dapat diperoleh dalam anggota masyarakat yang mana pewarisannya melalui cara belajar.adapun wujud kebudayaan dapat bersifat material dan non material.Dan kesimpulan tersebut memperlihatkan adanya perbedaan pokok antara manusia dan hewan yaitu:
• Kelakuan manusia diakui oleh akalnya sedangkan hewan oleh nalurinya
• Kehidupan manusia dapat berlangsung dengan bantuan peralatan sebagai hasil kerja akalnya sedangkan hewan pada fisiknya
• Perilaku manusia didapar dan dibiasakan melalui proses belajar sedangkan hewan melalui proses nalurinya
• Manusia memiliki alat komuikasi berupa bahasa sedangkan hewan tidak
• Pengetahuan manusia bersifat akumulatif karena masyarakatnya yang bekembang.

3.Unsur-Unsur Kebudayaan
Dari berbagai unsure kehidupan dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan hal yang luas karena kebudayaan merupakan hasil dari alam,pemikiran manusia dan tindakannya.
Namun keaneka ragaman tersebut dapat digolongkan menjadi sesuatu yang umum atau universal.Ada 7 unsur besar yang dapat disebut sebagai isi pokok disetiap kebudayaan,menurut Koentjaraningrat yaitu:
1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasional
4. System peralatan hidup dan teknologi
5. System mata pencarian hidup
6. System religi
7. System kesenian

Dalam butir keenam,religi dalam analisis Koentjaraningrat termasuk system kebudayaan universal.hal ini dapat dipandang dari sudut religi yang merupakan sebagian dari kebudayaan karena merupakan keyakinan dan gagasan –gagasan tenteng tuhan dalam agama Indonesia aeperti penyembahan dewa,ruh halus dan berbagai bentuk upacara yang terkait denagn system keyakinan tersebut.
Namun dalam hal islam religi bukanlah kebudayaan karena merupakan suatu ciptaan Ilahi/Tuhan bukan hasil karya manusia baik monument ataupun phenomena.(Manusia dan kebudayaan di Indonesia.Teori dan konsepDr.Hj. Sofia Rangkuti-Hasibuan,M.A 2002 Dian Rakyat)149-150)

Penyebaran (Difusi) Unsur-Unsur kebudayaan
Dapat berlangsung melalui perpindahan maupun datangnya kelompok-kelompok menusia dengan berbagai tujuan dan terjaidilah penyebaran unsure-unsur kebudayaan.Sebagai contoh:Pedagang-pedagang islam dari arab,India, dan Gujarat secara langsung/ tidak langsung telah menyebarkan kebudayaan islam pada kelompok masyarakat yang mereka jumpai dalam kegiatan perdagangan mereka di nusantara pada abad 7 dan 8.
Hubungan –hubungan pedagang tersebut dengan penduduk dikatakan hubungan Symbolistik dari bahasa inggris yang artinya Hubungan serasi dari berbagai unsur
Hal ini dapat dikatakan bahwa hubungan penduduk dengan islam pada awal sejarah datangnya islam ke nusantara adalah hubungan symbiotic dimana kedua kelompok dapat hidup berdampingan dengan aman dan saling menguntungkan dengan adanya perdangan diantara mereka.
Namun dari hubungan tersebut terjadi juga semacam penerobosan kebudayaan denagn jalan damai atau penetrasi pacifique (Penerobosan dengan dasar damai ).Dalam hal ini unsur-unsur kebudayaan pendatang turut masuk kedalam kebudayaan .Penerimaan secara tidak sengaja dan tanpa paksaan.hal ini dikemukakan oleh Poerbatjaraka (167-168).
4.Transformasi budaya
Kebudayaan merupakan suatu kumpulan yang berintegrasi dari cara-cara berlaku yang dimiliki bersama,kebudayaan yang vrsangkutan secara unik mencapai penyesuaian kepada lingkungan tertentu.Kebudayaan tidak bersifat statis melainkan bersifat adinamis(T.O.Ihromi.1994:32) dalam masyarakat Jawa dikenal satu budaya yang disebut Cokro manggilingan yaitu percaya bahwa manusia seperti jalannya roda pedati ,terkadang ada diatas dan terkadang ada di bawah.
Dalam budaya dikenal istilah cultural lag yaitu penggambaran keadaan masyarakat yang dengan mudah nya menyerap budaya yang bersifat materil tetapi belum mampu menyerap yang bersifat non materil.Berikut ini merupakan bentuk-bentuk perubahan kebudayaan antara lain:
• Evolusi :perubahan kebudayaan yang terjadi secara lambat namun arah perubahannya akan mencapai bentuk yang lebih sempurna.
• Revolusi :proses perubahan yang sangat cepat sehingga dirasakan oleh masyarakat.
• Inovasi :proses perubahan yang berasal dari diri masyarakat itu sendiri.
• Difusi :perubahan budaya yang disebabkan oleh factor-faktor dari luar masyarakat seperti masuknya unsure-unsur budaya lain(Sir James George Frazer.1944:211-216)
Perubahan disebabkan karena pewarisan budaya dari generasi ke generasi berikutnya.Hal ini terjadi proses pada individu,proses itu antara lain:
internalisasi,proses dari berbagai pengetahuanyang berada diluar diri individu masuk menjadi bagian dari individu.
Sosialisasi:proses penyesuaian diri seseorang ke dalam kehidupan kelompok dimana individu tersebut berada,sehingga kehadirannya dapat di terima oleh anggota kelompok lain,
Enkulturasi:proses ketika individu memilih nilai-nilai yang dianggap baik dan pantas dalam masyarakat,sehingga dapat dipakai sebagai pedoman untuk bertindak.
Ketiga proses ini dapat bervariasi antara individu satu dengan yang lain.Variasi budaya ini sering disebut dengan istilah sub.culture.(Cabang Kebudayaan)(L.Dyson,1992:37)
Adat istiadat dan kebudayaan itu mempunyai nilai pengontrol dan nilai sangsional terhadap tingkah laku anggota masyarakat.Tingkah laku yang tidak cocok dengan norma atau peraturan diaras dianggap “masalah social” (Kartini Kartono,1992:2)Perilaku yang menyimpang(deviant behavior) yaitu salah satu bentuk dari permasalahan social,maka dalam prkembangannya sering pula menimbulkan budaya baru.Jika perilaku tersebut terjadi berulang-ulang maka masyarakat telah terbiasa dengan hal itu.
Peristiwa asimilasi dan akulturasi juga dapat menimbulkan perubahan budaya,tetapi kedua peristiw aini mempunyai cirri khas yang tersendiri antari lain:
Dalam asimilasi unsur-unsur budaya lama dari masing-masing budaya asal sudah tidak Nampak lagi.Sedangkan akulturasi unsur-unsur budaya yang berbeda itu saling bersentuhan dan saling meminjam,tetapi ciri khas masing-masing budaya tidak hilang tetap dipertahanakan.
Tidak semua kelompok maupun individu mampu menerima perubahan yang terjadi.Hal ini disebabkan karena beberapa factor yaitu :
• factor kebutuhan
• factor keuntungan langsung yang dapat dinikmati
• factor senang terhadap sesuatu yang baru
• factor sifat inovatif yang selalu ingin bekreasi
factor-faktor tersebut merupakan factor yang mampu menerima perubahan budaya.sedangkan factor-faktor yang mampu menolaknya yaitu:
• anggapan bahwa hal baru itu merugikan
• anggapan bahwa hal baruitu bertentangan dengan nilai yang sudah dianut sebelumnya.
Orang-orang muda dan kelompok wiraswasta cenderung lebih mudah menerima perubahan.Sebaliknya kelompok masyarakat yang telah mapan dan tokoh-tokoh agama yang cenderung lambat menerima perubahan.

5. Hubungan manusia dan kebudayaan
Dalam kehidupan ini setiap manusia baik dalam keluarga, organisasi, maupun dalam masyarakat pasti mempunyai budaya-budaya sendiri yang telah tertanam dalam diri mereka masing-masing dan berbeda menurut asal daerah mereka dibesarkan sebelumnya. Beraneka ragamnya ras manusia, perbedaan tempat, dan banyaknya perbedaan keyakinan pada manusia, mengakibatkan munculnya beraneka ragam kebudayaan yang dibawa oleh masing-masing manusia. Sebelum membahas tentang hubungan manusia dan kebudayaan alangkah baiknya jika tahu terlebih dahulu apa hakekat manusia dan kebudayaan sendiri bagi manusia.
Manusia pada hakekatnya mempunyai makna yaitu manusia dalam kehidupannya itu tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lain, hal atau kesadaran seperti inilah yang seharusnya dimiliki oleh setiap manusia agar pada setiap individu tidak seorang pun pada dirinya merasa “paling”, misalnya paling cantik,paling kaya, paling kuat, atau yang semisal itu. Semua manusia di dunia ini pada dasarnya sama mereka menginginkan kebaikan, kebagusan, keindahan pada diri mereka masing-masing. Tapi, perbedaan lingkungan, pergaulan, serta pendidikan semua itu membuat berbagai perbedaan mendasar pada pembentukan pribadi bagi setiap individu manusia.
Seperti halnya dengan budaya juga mempunyai berbagai macam definisi yang dikemukakan oleh para ahli dibidang tersebut diantaranya seperti:
Prof. Dr. Koentjaraningrat mengatakan kebudayaan adalah kessluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Dr. Moh. Hatta, kebudayaan adalah ciptaan hidupdari suatu bangsa.
Sultan Takdir Alisyahbana mengatakan kebudayaan adalah suatu manifestasi dari suatu tata cara berpikir. (Dr.Djoko Widagdho, dkk, Ilmu Budaya Dasar, hal. 12)
Definisi-definisi di atas merupakan beberapa dari banyaknya definisi-definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli. Dari berbagai macam definisi yang telah dikemukakan tersebut mempunyai maksud yang sama, yaitu berasal dari manusia, meliputi perilaku, dan hasil kelakukan, yang telah diatur oleh tata kelakuan dalam suatu masyarakat.
Setelah mengetahui apa hakekat manusia diciptakan dan makna dari kebudayaan. Maka hubungan diantara keduanya dapat disimpulkan bahwa, pertama manusia dapat dikatakan sebagai mskhluk yang berbudaya. Hal itu dikerenakan manusia mempunyai 2 hal penting yaitu pikiran dan perasaan, yang keduanya itu saling mengimbangi dalam kehidupan suatu individu.
Kedua, manusia sebagai makhluk termulia, dibandingkan dengan makhluk tuhan yang lain. Karena manusia diberi dengan adanya pikiran dan perasaan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat At-tin ayat 4-6:
“Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia itu dalam sebaik-baik ciptaan, kemudian akan Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya kecuali mereka orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan”. (At-tin; 4-6)
Kebudayaan yang terus berkembang seiring dengan berkembangnya zaman, yang sebelumnya diawali dari kebudayaan yang primitif hingga sekarang yang modern memiliki 2 fungsi yang bertentangan, yaitu budaya sebagai sarana kemajuan dan sebagai ancaman bagi manusia. Alasan yang mencakup keduanya yaitu dengan budaya, kehidupan suatu individu akan terdorong menjadi lebih modern misalnya seseorang yang gaptek, karena pengaruh kebudayaan dalam penyebaran informasi seseorang itu menjadi ahlinya dalam beberapa tahun atau bahkan beberapa bulan.
Budaya dapat dikatakan sebagai ancaman bagi manusia, Karena dengan berkembangnya suatu budaya dapat mengubah pola pergaulan suatu masyarakat khususnya para remajanya. Bahkan beberapa orang mengira bahwa semakin berkembang suatu budaya semakin banyak dosa yang dibuat, begitu juga sebaliknya budaya yang masih primitif budaya itu masih dianggap suci.
Maka dari itu, hubungan antara manusia dan kebudayaan sangat erat sekali, karena kebudayaan itu muncul dengan adanya suatu pengalaman dari manusia., dan perkembangan budaya harus disertai dengan etika agar ke depannya tidak mengarah ke hal-hal yang tidak diinginkan.

BAB III
STUDI KASUS

Bangsa yang maju peradabannya tidak akan pernah lepas dari pengaruh kabudayaannya. Sejumlah negara yang maju dan pernah mempunyai nama yang masyhur di antara negara-negara lain di dunia adalah bangsa-bangsa yang sangat peduli terhadap budayanya. Bangsa Indonesia termasuk salah satu bangsa yang memiliki banyak akan keanekaragaman kebudayaan, beraneka ragam unsur-unsur budaya dari berbagai pelosok daerah yang terdapat di tanah air, memiliki nilai cultural dan nilai sejarah yang cukup tinggi dan terkenal di dunia,seperti Candi Borobudur,budaya keraton.tari Bali,dan lain sebagainya.
Bentuk-bentuk budaya tersebut akan menjadi saksi sejarah bagi manusia sekarang dan bahkan menjadi pusat perhatian dunia sebagai bangsa yang cukup maju peradabannya di masa lalu.Keanekaragaman kebudayaan daerah dari berbagai etnis di tanah air, akan terus dikibarkan untuk mendukung bagi pelestarian budaya nasional tanah air.
Tapi semua itu tidak akan menjadi kenyataan ke depannya, jika generasi selanjutnya atau generasi penerus bangsa ini tidak memiliki rasa kecintaan terhadap budaya atau minimal mengerti terhadap kebudayaan apa yang kita miliki, agara nantinya mereka tahu apa yang harus dilakukan agar budaya Indonesia tetap terjaga kelestariannya. Pernyataan yang mendasari dari masalah di atas mampukah budaya kita untuk bertahan melawan banyaknya budaya asing yang masuk? gempuran budaya modern alias budaya asing lebih banyak mengandung unsur-unsur negatif bagi pertumbuhan nasional bangsa Indonesia dibandingkan dengan unsure-unsur positifnya.Apalagi terhadap posisi bangsa Indonesia yang masih dalam masa perkembangan, dan masih gencar-gencarnya membangun.Lebih buruknya lagi unsur-unsur tersebut lebih menagarah ke arah generasi penerus bangsa ini.
Selain yang telah disebut di atas, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan kebudayaan bangsa ini diantaranya seperti :

Perkembangan teknologi
Pada abad 21 teknologi sudah semakin canggih khususnya dalam perkembangan penyebaran informasi sudah semakin cepat antara satu tempat ke tempat lain,yang dulu membutuhkan kurir atau lewat kantor pos untuk mengirim surat dan itu memakan waktu berhari-hari,sekarang hanya butuh beberapa detik.Selain teknologi itu,ada istilah lain yang berhubungan dengan penyebaran informasi yaitu internet.dengan internet segala macam bentuk informasi dari berbagai tempat di seluruh dunia dapat diakses di mana saja dan kapan saja.malalui cara seperti itulah budaya asing dapat masuk di Indonesia.kita ambil misal cara pergaulan orang barat yang bebas,seperti sekarang yang sudah terlihat telah banyak digandrungi oleh banyak pemuda khususnya di kota-kota besar.
TKI yang pulang dari luar negeri
Sekarang ini sudah semakin banyak TKI yang pulang dari luar negeri dengan membawa budaya Negara tempat dia bekerja,tanpa peduli dengan budaya aslinya di Indonesia.Hal itu tidak menutup kemungkinan penyebaran budaya asing lebih lancar masuk ke Negara ini.Lebih ditakutkan lagi jika mereka para TKI itu mengajak sanak saudaranya untuk mengikuti budaya luar secara langsung maupun tidak langsung.
Hal-hal seperti inilah yang seharusnya sangat dikhawatirkan,khususnya untuk kelestarian budaya bangsa Indonesia sendiri.Apalagi Negara Indonesia merupakan salah satu Negara pengekspor TKI terbesar,dan kebanyakan TKI tersebut tidak memiliki pendidikan yang cukup.
SDM Indonesia yang kurang berkualitas
Dewasa ini perkembangan SDM sangat mempengaruhi majunya budaya bangsa.Tapi sayangnya di Indonesia SDM kurang begitu diperhatikan misalnya seperti membludaknya para pengangguran beberapa tahun lalu.Banyak sekali budaya-budaya Indonesia sangat menarik tapi kurang ditonjolkan dikarenakan kurangnya pengenalan budaya Indonesia secara optimal.Padahal jika disebutkan satu persatu budaya Indonesia sangat banyak.Kurangnya perhatian terhadap generasi muda khususnya dalam masalah budaya akhirnya menjadi kendala besar dalam perkembangan budaya sendiri.
 







SUMBER : http://agushidayat89.blogspot.com/2009/06/hakekat-manusia-dan-kebudayaan.html

0 komentar :

Diberdayakan oleh Blogger.

© Dwiardianti's blog