Dwiardianti's blog

Allah has the most amazing plan for you be patient.

Jumat, 11 Oktober 2013

BANJIR :'(



KERUSAKAN LINGKUNGAN
(AKIBAT BANJIR)

1
Disebabkan banyaknya fakta-fakta mengenai banjir pada tugas softskill Bahasa Indonesia 1 ini saya akan akan membahas tentang permasalahan banjir yang ada di Indonesia.
Sungai merupakan ekosistem alami merupakan suatu tempat yang terbentuk karena faktor alam. Sungai merupakan ciptaan Tuhan YME yang begitu luar biasa manfaatnya sungai yang bersih akan nampak begitu indah dan bisa digunakan sebagai sarana irigasi pertanian, PLTA, transportasi, dan banyak manfaat lainnya.
Akan tetapi jika kita lihat kenyataannya saat ini, sungai tidak diberdayakan dengan semestinya, ssungai yang tadinya berfungsi untuk menampung air, tersumbat akibat sampah dan pendangkalan lalu mengakibatkan air terbendung dan tidak dapat mengalir. bila dibiarkan maka air akan meluap dan menyebabkan banjir.

A.PENGERTIAN BANJIR
Banjir adalah peristiwa tergenangnya suatu wilayah oleh air, baik air hujan, air sungai, maupun air pasang (Buku Geografi kelas XI yang ditulis oleh Nurmala Dewi tahun 2007)

B.PENYEBAB TERJADINYA BANJIR
1.Curah hujan tinggi
Curah hujan yang relatif tinggi, menyebabkan sungai-sungai tidak mampu menampung volume air yang melampaui kapasitas.




2.Sedikitnya daerah serap
Di zaman modern kali ini, daerah serapan sangat jarang ditemukan. Terutama di daerah perkotaan yang pada dasarnya sangat rentan terhadap banjir, mengingat kondisi kota berada di dataran rendah. Daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal ataupun pembetonan sehingga air tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah


3.Penyumbatan aliran sungai ataupun selokan
Penyumbatan ini terjadi karena masyarakat terbiasa membuang sampah di sungai. Mereka beranggapan bahwa apabila sampah dibakar, maka akan menimbulkan polusi udara dan bau tidak sedap. Sehingga mereka mengambil jalan pintas tanpa memikirkan sebab dan akibatnya.
Penyumbatan ini juga terjadi karena sedimentasi atau pengendapan yang terjadi di hilir sungai. Pengendapan ini mengurangi kemampuan sungai untuk menampung air.

4.Pendirian rumah di sepanjang sungai
Masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai, cenderung mengurangi lebar sungai. Dengan berkurangnya lebar sungai, menyebabkan air tidak mengalir secara optimal.

      5.Penggundulan hutan
Sikap manusia yang tidak berfikir jauh sebelum bertindak, menyebabkan manusia bertindak secara sewenang-wenang terhadap lingkungan. Tindakan ini dapat berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih. Akibat yang ditimbulkan adalah tidak adanya pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali.

C.DAMPAK YANG DITIMBULKAN  BANJIR
1.Menimbulkan korban jiwa
Hal ini disebabkan karena arus air terlalu deras sehingga banyak penduduk yang hanyut terbawa arus.
2.Menimbulkan bibit penyakit
Penyakit yang dapat ditimbulkan misalnya gatal-gatal. Air banjir banyak membawa kuman sehingga penyebaran penyakit sangat besar.
3.Rusaknya area pertanian
Banjir mampu menenggelamkan area sawah. Tentu saja hal ini sangat merugikan para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi terganggu.

4.Rusaknya sarana dan prasarana
Air yang menggenang memasuki partikel pada dinding bangunan, apabila dinding tidak mampu menahan kandungan air maka dinding akan mengalami retak dan akhirnya jebol.

5.Hilangnya harta benda
Banjir dalam aliran skala besar mampu menyeret apapun yang dilaluinya termasuk harta benda. Seperti kursi, kasur, meja, pakaian, dan lain sebagainya.

PENANGGULANGAN BANJIR
1. Larangan pembuatan rumah penduduk di sepanjang sungai
Tanah di pinggiran sungai tidak seharusnya digunakan sebagai areal pemukiman penduduk. Selain menyebabkan banjir, juga tatanan pola masyarakat menjadi tidak teratur.

2.Pengoptimalan sungai ataupun selokan
Sungai ataupun selokan sebaiknya dipelihara dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Sungai ataupun selokan tidak untuk tempat pembuangan sampah. Kebersihan air dan deras arusnya harus di pantau setiap saat sekedar untuk mengamati jika sewaktu-waktu terjadi banjir.

3.Mempergunakan alat pendeteksi banjir sederhana
Untuk memantau tanda-tanda terjadinya banjir, dibutuhkan suatu alat pendeteksi banjir. Alat pendeteksi ini dibuat secara sederhana agar masyarakat mampu untuk membuatnya.

4. Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi
Pohon yang telah ditebang seharusnya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian tanam kembali tunas pohon yang baru. Ini bertujuan untuk regenerasi hutan agar tidak gundul.


Tidak ada komentar :

Jumat, 11 Oktober 2013

BANJIR :'(



KERUSAKAN LINGKUNGAN
(AKIBAT BANJIR)

1
Disebabkan banyaknya fakta-fakta mengenai banjir pada tugas softskill Bahasa Indonesia 1 ini saya akan akan membahas tentang permasalahan banjir yang ada di Indonesia.
Sungai merupakan ekosistem alami merupakan suatu tempat yang terbentuk karena faktor alam. Sungai merupakan ciptaan Tuhan YME yang begitu luar biasa manfaatnya sungai yang bersih akan nampak begitu indah dan bisa digunakan sebagai sarana irigasi pertanian, PLTA, transportasi, dan banyak manfaat lainnya.
Akan tetapi jika kita lihat kenyataannya saat ini, sungai tidak diberdayakan dengan semestinya, ssungai yang tadinya berfungsi untuk menampung air, tersumbat akibat sampah dan pendangkalan lalu mengakibatkan air terbendung dan tidak dapat mengalir. bila dibiarkan maka air akan meluap dan menyebabkan banjir.

A.PENGERTIAN BANJIR
Banjir adalah peristiwa tergenangnya suatu wilayah oleh air, baik air hujan, air sungai, maupun air pasang (Buku Geografi kelas XI yang ditulis oleh Nurmala Dewi tahun 2007)

B.PENYEBAB TERJADINYA BANJIR
1.Curah hujan tinggi
Curah hujan yang relatif tinggi, menyebabkan sungai-sungai tidak mampu menampung volume air yang melampaui kapasitas.




2.Sedikitnya daerah serap
Di zaman modern kali ini, daerah serapan sangat jarang ditemukan. Terutama di daerah perkotaan yang pada dasarnya sangat rentan terhadap banjir, mengingat kondisi kota berada di dataran rendah. Daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal ataupun pembetonan sehingga air tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah


3.Penyumbatan aliran sungai ataupun selokan
Penyumbatan ini terjadi karena masyarakat terbiasa membuang sampah di sungai. Mereka beranggapan bahwa apabila sampah dibakar, maka akan menimbulkan polusi udara dan bau tidak sedap. Sehingga mereka mengambil jalan pintas tanpa memikirkan sebab dan akibatnya.
Penyumbatan ini juga terjadi karena sedimentasi atau pengendapan yang terjadi di hilir sungai. Pengendapan ini mengurangi kemampuan sungai untuk menampung air.

4.Pendirian rumah di sepanjang sungai
Masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai, cenderung mengurangi lebar sungai. Dengan berkurangnya lebar sungai, menyebabkan air tidak mengalir secara optimal.

      5.Penggundulan hutan
Sikap manusia yang tidak berfikir jauh sebelum bertindak, menyebabkan manusia bertindak secara sewenang-wenang terhadap lingkungan. Tindakan ini dapat berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih. Akibat yang ditimbulkan adalah tidak adanya pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali.

C.DAMPAK YANG DITIMBULKAN  BANJIR
1.Menimbulkan korban jiwa
Hal ini disebabkan karena arus air terlalu deras sehingga banyak penduduk yang hanyut terbawa arus.
2.Menimbulkan bibit penyakit
Penyakit yang dapat ditimbulkan misalnya gatal-gatal. Air banjir banyak membawa kuman sehingga penyebaran penyakit sangat besar.
3.Rusaknya area pertanian
Banjir mampu menenggelamkan area sawah. Tentu saja hal ini sangat merugikan para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi terganggu.

4.Rusaknya sarana dan prasarana
Air yang menggenang memasuki partikel pada dinding bangunan, apabila dinding tidak mampu menahan kandungan air maka dinding akan mengalami retak dan akhirnya jebol.

5.Hilangnya harta benda
Banjir dalam aliran skala besar mampu menyeret apapun yang dilaluinya termasuk harta benda. Seperti kursi, kasur, meja, pakaian, dan lain sebagainya.

PENANGGULANGAN BANJIR
1. Larangan pembuatan rumah penduduk di sepanjang sungai
Tanah di pinggiran sungai tidak seharusnya digunakan sebagai areal pemukiman penduduk. Selain menyebabkan banjir, juga tatanan pola masyarakat menjadi tidak teratur.

2.Pengoptimalan sungai ataupun selokan
Sungai ataupun selokan sebaiknya dipelihara dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Sungai ataupun selokan tidak untuk tempat pembuangan sampah. Kebersihan air dan deras arusnya harus di pantau setiap saat sekedar untuk mengamati jika sewaktu-waktu terjadi banjir.

3.Mempergunakan alat pendeteksi banjir sederhana
Untuk memantau tanda-tanda terjadinya banjir, dibutuhkan suatu alat pendeteksi banjir. Alat pendeteksi ini dibuat secara sederhana agar masyarakat mampu untuk membuatnya.

4. Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi
Pohon yang telah ditebang seharusnya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian tanam kembali tunas pohon yang baru. Ini bertujuan untuk regenerasi hutan agar tidak gundul.


0 komentar :

Diberdayakan oleh Blogger.

© Dwiardianti's blog