KERUSAKAN LINGKUNGAN
(AKIBAT BANJIR)
1
Disebabkan banyaknya fakta-fakta
mengenai banjir pada tugas softskill Bahasa Indonesia 1 ini saya akan akan
membahas tentang permasalahan banjir yang ada di Indonesia.
Sungai
merupakan ekosistem alami merupakan suatu tempat yang terbentuk karena faktor
alam. Sungai merupakan ciptaan Tuhan YME yang begitu luar biasa manfaatnya
sungai yang bersih akan nampak begitu indah dan bisa digunakan sebagai sarana
irigasi pertanian, PLTA, transportasi, dan banyak manfaat lainnya.
Akan tetapi jika kita lihat kenyataannya saat ini, sungai
tidak diberdayakan dengan semestinya, ssungai yang tadinya berfungsi untuk
menampung air, tersumbat akibat sampah dan pendangkalan lalu mengakibatkan air
terbendung dan tidak dapat mengalir. bila dibiarkan maka air akan meluap dan
menyebabkan banjir.
A.PENGERTIAN BANJIR
Banjir adalah peristiwa tergenangnya suatu wilayah oleh air,
baik air hujan, air sungai, maupun air pasang (Buku Geografi kelas XI yang
ditulis oleh Nurmala Dewi tahun 2007)
B.PENYEBAB TERJADINYA BANJIR
1.Curah hujan tinggi
Curah hujan yang relatif tinggi, menyebabkan sungai-sungai
tidak mampu menampung volume air yang melampaui kapasitas.
2.Sedikitnya daerah serap
Di zaman modern kali ini, daerah serapan sangat jarang
ditemukan. Terutama di daerah perkotaan yang pada dasarnya sangat rentan
terhadap banjir, mengingat kondisi kota berada di dataran rendah. Daerah serap
justru banyak tertutup dengan aspal ataupun pembetonan sehingga air tidak dapat
meresap ke dalam lapisan tanah
3.Penyumbatan
aliran sungai ataupun selokan
Penyumbatan ini terjadi karena masyarakat terbiasa membuang
sampah di sungai. Mereka beranggapan bahwa apabila sampah dibakar, maka akan
menimbulkan polusi udara dan bau tidak sedap. Sehingga mereka mengambil jalan
pintas tanpa memikirkan sebab dan akibatnya.
Penyumbatan ini juga terjadi karena sedimentasi atau
pengendapan yang terjadi di hilir sungai. Pengendapan ini mengurangi kemampuan
sungai untuk menampung air.
4.Pendirian rumah di sepanjang sungai
Masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai,
cenderung mengurangi lebar sungai. Dengan berkurangnya lebar sungai,
menyebabkan air tidak mengalir secara optimal.
5.Penggundulan hutan
Sikap manusia yang tidak berfikir jauh sebelum bertindak,
menyebabkan manusia bertindak secara sewenang-wenang terhadap lingkungan.
Tindakan ini dapat berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang
pilih. Akibat yang ditimbulkan adalah tidak adanya pohon untuk menyerap air
sehingga air mengalir tanpa terkendali.
C.DAMPAK YANG DITIMBULKAN BANJIR
1.Menimbulkan korban jiwa
Hal ini disebabkan karena arus air terlalu deras sehingga
banyak penduduk yang hanyut terbawa arus.
2.Menimbulkan bibit penyakit
Penyakit yang dapat ditimbulkan misalnya gatal-gatal. Air
banjir banyak membawa kuman sehingga penyebaran penyakit sangat besar.
3.Rusaknya area pertanian
Banjir mampu menenggelamkan area sawah. Tentu saja hal ini
sangat merugikan para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi terganggu.
4.Rusaknya sarana dan prasarana
Air yang menggenang memasuki partikel pada dinding bangunan,
apabila dinding tidak mampu menahan kandungan air maka dinding akan mengalami
retak dan akhirnya jebol.
5.Hilangnya harta benda
Banjir dalam aliran skala besar mampu menyeret apapun yang
dilaluinya termasuk harta benda. Seperti kursi, kasur, meja, pakaian, dan lain
sebagainya.
PENANGGULANGAN
BANJIR
1. Larangan pembuatan rumah penduduk
di sepanjang sungai
Tanah di pinggiran sungai tidak
seharusnya digunakan sebagai areal pemukiman penduduk. Selain menyebabkan
banjir, juga tatanan pola masyarakat menjadi tidak teratur.
2.Pengoptimalan sungai ataupun
selokan
Sungai ataupun selokan sebaiknya
dipelihara dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Sungai ataupun selokan tidak
untuk tempat pembuangan sampah. Kebersihan air dan deras arusnya harus di
pantau setiap saat sekedar untuk mengamati jika sewaktu-waktu terjadi banjir.
3.Mempergunakan alat pendeteksi
banjir sederhana
Untuk memantau tanda-tanda
terjadinya banjir, dibutuhkan suatu alat pendeteksi banjir. Alat pendeteksi ini
dibuat secara sederhana agar masyarakat mampu untuk membuatnya.
4. Melaksanakan program tebang pilih
dan reboisasi
Pohon yang telah ditebang seharusnya
ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian tanam kembali
tunas pohon yang baru. Ini bertujuan untuk regenerasi hutan agar tidak gundul.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar