GEBYAR
MUHARRAM
1435 H
JMenyabut
Tahun Baru Islam Penuh Suka Cita J
Pasti kamu
selalu ingat ya tanggal 1 januari, yap 1 januari merupakan tahun baru masehi
kegembiraan seluruh penjuru dunia seakan menyatu, muda mudi berpesta berjoget
ria, kembang api petasan dimana lalu apa yang kita lakukan untuk menyambut
tahun baru Hijriah? Sangat sedikit dari kita yang mengingat, apalagi
merayakannya. Padahal, tahun baru hijriah telah tertoreh dalam sejarah Islam.
Saat itu rasul kita, Nabi Muhammad saw, berhijrah dari kota Mekah ke Madinah
untuk membangun kekuatan Islam.
Alhamdulillah
di tempat tinggalku komplek pondok sukatani permai, tapos-depok menyambut tahun
baru islam dengan suka cita dengan mengadakan 3 rangkaian acara sekaligus acara
ini diselenggarakan oleh muda mudi masjid biasa disebut IKRIMA (ikatan remaja islam masjid almuhajirin)
day 1 (rangkaian lomba-lomba seru untuk anak-anak sampai remaja) |
day 2 talkshow btw ini MC lagi ngobrol sama Psikolog hihi |
kece banget deh MC yang satu ini percaya gak percaya ini baru keluar dari rumah sakit hehe :) mantep deh dwi ardianti |
panitia gebyar muharram berfoto bersama tim hadroh dari denzipur |
day 3, pawai obor bersama ratusan warga sukatani |
subhanallah seneng banget gak sia-sia perjuangan panitia karena antusias warga di sukatani luar biasa ;) insyaAllah tahun depan bakal bikin acara yang lebih keren :)
meskipun dibalik semua itu perayaan tahun baru masehi masih sangat diminati warga setempat padahal jelas banyak mudaratnya, mengapa demikian? baca penjelasan dibawah ini ;)
a. Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Ibadah Orang Kafir
Bahwa
perayaan malam tahun baru pada hakikatnya adalah ritual peribadatan para
pemeluk agama bangsa-bangsa di Eropa, baik yang Nasrani atau pun agama lainnya.
Sejak
masuknya ajaran agama Nasrani ke eropa, beragam budaya paganis (keberhalaan)
masuk ke dalam ajaran itu. Salah satunya adalah perayaan malam tahun baru.
Bahkan menjadi satu kesatuan dengan perayaan Natal yang dipercaya secara salah
oleh bangsa Eropa sebagai hari lahir nabi Isa.
Walhasil,
perayaan malam tahun baru masehi itu adalah perayaan hari besar agama kafir.
Maka hukumnya haram dilakukan oleh umat Islam.
b.
Perayaan Malam Tahun Baru Menyerupai Orang Kafir
Meski
barangkali ada yang berpendapat bahwa perayaan malam tahun tergantung niatnya,
namun paling tidak seorang muslim yang merayakan datangnya malam tahun baru itu
sudah menyerupai ibadah orang kafir. Dan sekedar menyerupai itu pun sudah haram
hukumnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Siapa
yang menyerupai pekerjaan suatu kaum (agama tertentu), maka dia termasuk bagian
dari mereka.”
c.
Perayaan Malam Tahun Baru Penuh Maksiat
Sulit
dipungkiri bahwa kebanyakan orang-orang merayakan malam tahun baru dengan minum
khamar, berzina, tertawa dan hura-hura. Bahkan bergadang semalam suntuk
menghabiskan waktu dengan sia-sia. Padahal Allah SWT telah menjadikan malam
untuk berisitrahat, bukan untuk melek sepanjang malam, kecuali bila ada anjuran
untuk shalat malam.
Maka
mengharamkan perayaan malam tahun baru buat umat Islam adalah upaya untuk
mencegah dan melindungi umat Islam dari pengaruh buruk yang lazim dikerjakan
para ahli maksiat.
d.
Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Bid’ah
Syariat
Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah syariat yang lengkap dan sudah
tuntas. Tidak ada lagi yang tertinggal.
Sedangkan
fenomena sebagian umat Islam yang mengadakan perayaan malam tahun baru masehi
di masjid-masijd dengan melakukan shalat malam berjamaah, tanpa alasan lain
kecuali karena datangnya malam tahun baru, adalah sebuah perbuatan bid’ah yang
tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah SAW, para shahabat dan salafus shalih.
Maka
hukumnya bid’ah bila khusus untuk even malam tahun baru digelar ibadah ritual
tertentu, seperti qiyamullail, doa bersama, istighatsah, renungan malam,
tafakkur alam, atau ibadah mahdhah lainnya. Karena tidak ada landasan
syar’inya.
Sebagai umat
Islam, seharusnya kita lebih bangga akan Tahun Baru Hijriah. Mengisinya dengan
muhasabah, syiar Islam dan tekad untuk membangun kekuatan dalam diri umat agar
lebih baik. Bukan hanya berfoya-foya mengisi tahun baru yang hakikatnya hanya
mengurangi jatah waktu kita hidup di dunia.
berikut adalah beberapa kerusakan
yang terjadi seputar perayaan tahun baru masehi:
·
Kerusakan Pertama: Merayakan
Tahun Baru Berarti Merayakan 'Ied (Perayaan) yang Haram
·
Kerusakan Kedua: Merayakan
Tahun Baru Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang Kafir
·
Kerusakan Ketiga: Merekayasa Amalan yang Tanpa
Tuntunan di Malam Tahun Baru
·
Kerusakan Keempat: Mengucapkan
Selamat Tahun Baru yang Jelas Bukan Ajaran Islam
·
Kerusakan Kelima: Meninggalkan Shalat Lima Waktu
·
Kerusakan Keenam: Begadang
Tanpa Ada Hajat
·
Kerusakan Ketujuh: Terjerumus
dalam Zina
·
Kerusakan Kedelapan: Mengganggu Kaum Muslimin
·
Kerusakan Kesembilan: Melakukan
Pemborosan yang Meniru Perbuatan Setan
·
Kerusakan Kesepuluh: Menyia-nyiakan
Waktu yang Begitu Berharga
Sumber:
Tidak ada komentar :
Posting Komentar