Dwiardianti's blog

Allah has the most amazing plan for you be patient.

Rabu, 04 Desember 2013

GEBYAR MUHARRAM

GEBYAR MUHARRAM 1435 H
JMenyabut Tahun Baru Islam Penuh Suka Cita J

Pasti kamu selalu ingat ya tanggal 1 januari, yap 1 januari merupakan tahun baru masehi kegembiraan seluruh penjuru dunia seakan menyatu, muda mudi berpesta berjoget ria, kembang api petasan dimana lalu apa yang kita lakukan untuk menyambut tahun baru Hijriah? Sangat sedikit dari kita yang mengingat, apalagi merayakannya. Padahal, tahun baru hijriah telah tertoreh dalam sejarah Islam. Saat itu rasul kita, Nabi Muhammad saw, berhijrah dari kota Mekah ke Madinah untuk membangun kekuatan Islam.

Alhamdulillah di tempat tinggalku komplek pondok sukatani permai, tapos-depok menyambut tahun baru islam dengan suka cita dengan mengadakan 3 rangkaian acara sekaligus acara ini diselenggarakan oleh muda mudi masjid biasa disebut IKRIMA  (ikatan remaja islam masjid almuhajirin)

day 1 (rangkaian lomba-lomba seru untuk anak-anak sampai remaja)

day 2 talkshow btw ini MC lagi ngobrol sama Psikolog hihi


kece banget deh MC yang satu ini percaya gak percaya ini baru keluar dari rumah sakit hehe :)
mantep deh dwi ardianti


panitia gebyar muharram berfoto bersama tim hadroh dari denzipur



day 3, pawai obor bersama ratusan warga sukatani





subhanallah seneng banget gak sia-sia perjuangan panitia karena antusias warga di sukatani luar biasa ;) insyaAllah tahun depan bakal bikin acara yang lebih keren :)


meskipun dibalik semua itu perayaan tahun baru masehi masih sangat diminati warga setempat padahal jelas banyak mudaratnya, mengapa demikian? baca penjelasan dibawah ini ;)

a. Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Ibadah Orang Kafir
Bahwa perayaan malam tahun baru pada hakikatnya adalah ritual peribadatan para pemeluk agama bangsa-bangsa di Eropa, baik yang Nasrani atau pun agama lainnya.
Sejak masuknya ajaran agama Nasrani ke eropa, beragam budaya paganis (keberhalaan) masuk ke dalam ajaran itu. Salah satunya adalah perayaan malam tahun baru. Bahkan menjadi satu kesatuan dengan perayaan Natal yang dipercaya secara salah oleh bangsa Eropa sebagai hari lahir nabi Isa.
Walhasil, perayaan malam tahun baru masehi itu adalah perayaan hari besar agama kafir. Maka hukumnya haram dilakukan oleh umat Islam.
b. Perayaan Malam Tahun Baru Menyerupai Orang Kafir
Meski barangkali ada yang berpendapat bahwa perayaan malam tahun tergantung niatnya, namun paling tidak seorang muslim yang merayakan datangnya malam tahun baru itu sudah menyerupai ibadah orang kafir. Dan sekedar menyerupai itu pun sudah haram hukumnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Siapa yang menyerupai pekerjaan suatu kaum (agama tertentu), maka dia termasuk bagian dari mereka.”
c. Perayaan Malam Tahun Baru Penuh Maksiat
Sulit dipungkiri bahwa kebanyakan orang-orang merayakan malam tahun baru dengan minum khamar, berzina, tertawa dan hura-hura. Bahkan bergadang semalam suntuk menghabiskan waktu dengan sia-sia. Padahal Allah SWT telah menjadikan malam untuk berisitrahat, bukan untuk melek sepanjang malam, kecuali bila ada anjuran untuk shalat malam.
Maka mengharamkan perayaan malam tahun baru buat umat Islam adalah upaya untuk mencegah dan melindungi umat Islam dari pengaruh buruk yang lazim dikerjakan para ahli maksiat.
d. Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Bid’ah
Syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah syariat yang lengkap dan sudah tuntas. Tidak ada lagi yang tertinggal.
Sedangkan fenomena sebagian umat Islam yang mengadakan perayaan malam tahun baru masehi di masjid-masijd dengan melakukan shalat malam berjamaah, tanpa alasan lain kecuali karena datangnya malam tahun baru, adalah sebuah perbuatan bid’ah yang tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah SAW, para shahabat dan salafus shalih.
Maka hukumnya bid’ah bila khusus untuk even malam tahun baru digelar ibadah ritual tertentu, seperti qiyamullail, doa bersama, istighatsah, renungan malam, tafakkur alam, atau ibadah mahdhah lainnya. Karena tidak ada landasan syar’inya.

Sebagai umat Islam, seharusnya kita lebih bangga akan Tahun Baru Hijriah. Mengisinya dengan muhasabah, syiar Islam dan tekad untuk membangun kekuatan dalam diri umat agar lebih baik. Bukan hanya berfoya-foya mengisi tahun baru yang hakikatnya hanya mengurangi jatah waktu kita hidup di dunia.
berikut adalah beberapa kerusakan yang terjadi seputar perayaan tahun baru masehi:
·         Kerusakan Pertama: Merayakan Tahun Baru Berarti Merayakan 'Ied (Perayaan) yang Haram
·         Kerusakan Kedua: Merayakan Tahun Baru Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang Kafir
·         Kerusakan Ketiga: Merekayasa Amalan yang Tanpa Tuntunan di Malam Tahun Baru
·         Kerusakan Keempat: Mengucapkan Selamat Tahun Baru yang Jelas Bukan Ajaran Islam
·         Kerusakan Kelima: Meninggalkan Shalat Lima Waktu
·         Kerusakan Keenam: Begadang Tanpa Ada Hajat
·         Kerusakan Ketujuh: Terjerumus dalam Zina
·         Kerusakan Kedelapan: Mengganggu Kaum Muslimin
·         Kerusakan Kesembilan: Melakukan Pemborosan yang Meniru Perbuatan Setan
·         Kerusakan Kesepuluh: Menyia-nyiakan Waktu yang Begitu Berharga



Sumber:


Tidak ada komentar :

Rabu, 04 Desember 2013

GEBYAR MUHARRAM

GEBYAR MUHARRAM 1435 H
JMenyabut Tahun Baru Islam Penuh Suka Cita J

Pasti kamu selalu ingat ya tanggal 1 januari, yap 1 januari merupakan tahun baru masehi kegembiraan seluruh penjuru dunia seakan menyatu, muda mudi berpesta berjoget ria, kembang api petasan dimana lalu apa yang kita lakukan untuk menyambut tahun baru Hijriah? Sangat sedikit dari kita yang mengingat, apalagi merayakannya. Padahal, tahun baru hijriah telah tertoreh dalam sejarah Islam. Saat itu rasul kita, Nabi Muhammad saw, berhijrah dari kota Mekah ke Madinah untuk membangun kekuatan Islam.

Alhamdulillah di tempat tinggalku komplek pondok sukatani permai, tapos-depok menyambut tahun baru islam dengan suka cita dengan mengadakan 3 rangkaian acara sekaligus acara ini diselenggarakan oleh muda mudi masjid biasa disebut IKRIMA  (ikatan remaja islam masjid almuhajirin)

day 1 (rangkaian lomba-lomba seru untuk anak-anak sampai remaja)

day 2 talkshow btw ini MC lagi ngobrol sama Psikolog hihi


kece banget deh MC yang satu ini percaya gak percaya ini baru keluar dari rumah sakit hehe :)
mantep deh dwi ardianti


panitia gebyar muharram berfoto bersama tim hadroh dari denzipur



day 3, pawai obor bersama ratusan warga sukatani





subhanallah seneng banget gak sia-sia perjuangan panitia karena antusias warga di sukatani luar biasa ;) insyaAllah tahun depan bakal bikin acara yang lebih keren :)


meskipun dibalik semua itu perayaan tahun baru masehi masih sangat diminati warga setempat padahal jelas banyak mudaratnya, mengapa demikian? baca penjelasan dibawah ini ;)

a. Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Ibadah Orang Kafir
Bahwa perayaan malam tahun baru pada hakikatnya adalah ritual peribadatan para pemeluk agama bangsa-bangsa di Eropa, baik yang Nasrani atau pun agama lainnya.
Sejak masuknya ajaran agama Nasrani ke eropa, beragam budaya paganis (keberhalaan) masuk ke dalam ajaran itu. Salah satunya adalah perayaan malam tahun baru. Bahkan menjadi satu kesatuan dengan perayaan Natal yang dipercaya secara salah oleh bangsa Eropa sebagai hari lahir nabi Isa.
Walhasil, perayaan malam tahun baru masehi itu adalah perayaan hari besar agama kafir. Maka hukumnya haram dilakukan oleh umat Islam.
b. Perayaan Malam Tahun Baru Menyerupai Orang Kafir
Meski barangkali ada yang berpendapat bahwa perayaan malam tahun tergantung niatnya, namun paling tidak seorang muslim yang merayakan datangnya malam tahun baru itu sudah menyerupai ibadah orang kafir. Dan sekedar menyerupai itu pun sudah haram hukumnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Siapa yang menyerupai pekerjaan suatu kaum (agama tertentu), maka dia termasuk bagian dari mereka.”
c. Perayaan Malam Tahun Baru Penuh Maksiat
Sulit dipungkiri bahwa kebanyakan orang-orang merayakan malam tahun baru dengan minum khamar, berzina, tertawa dan hura-hura. Bahkan bergadang semalam suntuk menghabiskan waktu dengan sia-sia. Padahal Allah SWT telah menjadikan malam untuk berisitrahat, bukan untuk melek sepanjang malam, kecuali bila ada anjuran untuk shalat malam.
Maka mengharamkan perayaan malam tahun baru buat umat Islam adalah upaya untuk mencegah dan melindungi umat Islam dari pengaruh buruk yang lazim dikerjakan para ahli maksiat.
d. Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Bid’ah
Syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah syariat yang lengkap dan sudah tuntas. Tidak ada lagi yang tertinggal.
Sedangkan fenomena sebagian umat Islam yang mengadakan perayaan malam tahun baru masehi di masjid-masijd dengan melakukan shalat malam berjamaah, tanpa alasan lain kecuali karena datangnya malam tahun baru, adalah sebuah perbuatan bid’ah yang tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah SAW, para shahabat dan salafus shalih.
Maka hukumnya bid’ah bila khusus untuk even malam tahun baru digelar ibadah ritual tertentu, seperti qiyamullail, doa bersama, istighatsah, renungan malam, tafakkur alam, atau ibadah mahdhah lainnya. Karena tidak ada landasan syar’inya.

Sebagai umat Islam, seharusnya kita lebih bangga akan Tahun Baru Hijriah. Mengisinya dengan muhasabah, syiar Islam dan tekad untuk membangun kekuatan dalam diri umat agar lebih baik. Bukan hanya berfoya-foya mengisi tahun baru yang hakikatnya hanya mengurangi jatah waktu kita hidup di dunia.
berikut adalah beberapa kerusakan yang terjadi seputar perayaan tahun baru masehi:
·         Kerusakan Pertama: Merayakan Tahun Baru Berarti Merayakan 'Ied (Perayaan) yang Haram
·         Kerusakan Kedua: Merayakan Tahun Baru Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang Kafir
·         Kerusakan Ketiga: Merekayasa Amalan yang Tanpa Tuntunan di Malam Tahun Baru
·         Kerusakan Keempat: Mengucapkan Selamat Tahun Baru yang Jelas Bukan Ajaran Islam
·         Kerusakan Kelima: Meninggalkan Shalat Lima Waktu
·         Kerusakan Keenam: Begadang Tanpa Ada Hajat
·         Kerusakan Ketujuh: Terjerumus dalam Zina
·         Kerusakan Kedelapan: Mengganggu Kaum Muslimin
·         Kerusakan Kesembilan: Melakukan Pemborosan yang Meniru Perbuatan Setan
·         Kerusakan Kesepuluh: Menyia-nyiakan Waktu yang Begitu Berharga



Sumber:


0 komentar :

Diberdayakan oleh Blogger.

© Dwiardianti's blog