Dwiardianti's blog

Allah has the most amazing plan for you be patient.

Minggu, 09 Oktober 2011

Perceraian


Kebetulan ada tugas niih tentang masalah sosial yang lagi fenomenal, kali ini saya akan memposting tentang masalah sosial yang lagi nge-hits disegala kalangan dari mulai pejabat, pengacara, penyanyi, tokoh ulama, dan semua lapisan masyarakat lainnya haayooo apaaa yaaa??? Hmmm yaps apa lagi kalo bukan PERCERAIAN :D


Perceraian dan Kesiapan Mental Anak






*berangkat dari fenomana kawin cerai di kalangan artis maupun yang terjadi di masyarakat*

Kehidupan didalam masyarakat tidak selamanya berjalan dengan normal, sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat tetapi terkadang mengalami gangguan sehingga tujuan yang ingin dicapai tidak sesuai. Hal tersebut dikarenakan oleh masyarakat yang selalu berubah dan perubahan itu biasanya diikuti oleh gejala-gejala yang mengakibatkan kekecewaan bagi masyarakat. Perubahan-perubahan itu terjadi dibidang ekonomi politik dan sosial budaya. Setiap perubahan yang terjadi selalu membawa konsekuensi-konsekuensi yang menyangkut semua bidang kehidupan. Gejala dan perubahan tersebut dinamakan masalah sosial, karena dapat mengakibatkan tidak berfungsinya unsur-unsur dari masyarakat dan menimbulkan kesenjangan antara nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku didalam masyarakat.
Masalah sosial berkaitan erat dengan nilai-nilai, norma-norma dan lembaga kemasyarakatan oleh karena itu masalah-masalah sosial berhubungan dengan aktifitas-aktifitas manusia. Masalah sosial bisa bersumber dari aspek lain seperti aspek ekonomi aspek politik ataupun aspek lainnya.
Dalam kehidupan pernikahan, kata ‘perceraian’ adalah kata yang sangat mengerikan untuk didengarkan atau diucapkan. Walaupun demikian, kata ‘perceraian’ seringkali muncul dalam pikiran suami atau istri yang mulai menghadapi masalah dalam perkawinan mereka. Masalah memang pasti akan muncul dalam kita mengarungi bahtera pernikahan, tapi pertanyaannya, apakah perceraian menjadi solusi satu-satunya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi? Dalam kenyataannya perceraian tidak pernah memberikan pemecahan, apalagi kebahagiaan. Sebaliknya perceraian justru mengakibatkan penderitaan dan luka hati yang lebih besar, baik untuk suami/istri maupun anak dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Walau tidak sedikit juga yang bisa bangkit dan berjuang meraih kembali kebahagiaanya setelah proses perceraian.
selanjutnya dampak dari perceraian mengakibatkan anak mengalami kebingungan dengan keadaan keluarganya, tidak sedikit dari mereka yang kurang berhasil dalam menghadapi perubahan yang terjadi keluarganya dan menjadi bersikap agresif bahkan ada juga yang menjadi pemurung. untuk itu diperlukan persiapan mental bagi anak bagi orang tuanya yang akan melakukan perceraian, karena jelas yang menjadi korban dan tekanan terbesar dari perceraian adalah anak.



Sumber: 


Tidak ada komentar :

Minggu, 09 Oktober 2011

Perceraian


Kebetulan ada tugas niih tentang masalah sosial yang lagi fenomenal, kali ini saya akan memposting tentang masalah sosial yang lagi nge-hits disegala kalangan dari mulai pejabat, pengacara, penyanyi, tokoh ulama, dan semua lapisan masyarakat lainnya haayooo apaaa yaaa??? Hmmm yaps apa lagi kalo bukan PERCERAIAN :D


Perceraian dan Kesiapan Mental Anak






*berangkat dari fenomana kawin cerai di kalangan artis maupun yang terjadi di masyarakat*

Kehidupan didalam masyarakat tidak selamanya berjalan dengan normal, sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat tetapi terkadang mengalami gangguan sehingga tujuan yang ingin dicapai tidak sesuai. Hal tersebut dikarenakan oleh masyarakat yang selalu berubah dan perubahan itu biasanya diikuti oleh gejala-gejala yang mengakibatkan kekecewaan bagi masyarakat. Perubahan-perubahan itu terjadi dibidang ekonomi politik dan sosial budaya. Setiap perubahan yang terjadi selalu membawa konsekuensi-konsekuensi yang menyangkut semua bidang kehidupan. Gejala dan perubahan tersebut dinamakan masalah sosial, karena dapat mengakibatkan tidak berfungsinya unsur-unsur dari masyarakat dan menimbulkan kesenjangan antara nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku didalam masyarakat.
Masalah sosial berkaitan erat dengan nilai-nilai, norma-norma dan lembaga kemasyarakatan oleh karena itu masalah-masalah sosial berhubungan dengan aktifitas-aktifitas manusia. Masalah sosial bisa bersumber dari aspek lain seperti aspek ekonomi aspek politik ataupun aspek lainnya.
Dalam kehidupan pernikahan, kata ‘perceraian’ adalah kata yang sangat mengerikan untuk didengarkan atau diucapkan. Walaupun demikian, kata ‘perceraian’ seringkali muncul dalam pikiran suami atau istri yang mulai menghadapi masalah dalam perkawinan mereka. Masalah memang pasti akan muncul dalam kita mengarungi bahtera pernikahan, tapi pertanyaannya, apakah perceraian menjadi solusi satu-satunya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi? Dalam kenyataannya perceraian tidak pernah memberikan pemecahan, apalagi kebahagiaan. Sebaliknya perceraian justru mengakibatkan penderitaan dan luka hati yang lebih besar, baik untuk suami/istri maupun anak dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Walau tidak sedikit juga yang bisa bangkit dan berjuang meraih kembali kebahagiaanya setelah proses perceraian.
selanjutnya dampak dari perceraian mengakibatkan anak mengalami kebingungan dengan keadaan keluarganya, tidak sedikit dari mereka yang kurang berhasil dalam menghadapi perubahan yang terjadi keluarganya dan menjadi bersikap agresif bahkan ada juga yang menjadi pemurung. untuk itu diperlukan persiapan mental bagi anak bagi orang tuanya yang akan melakukan perceraian, karena jelas yang menjadi korban dan tekanan terbesar dari perceraian adalah anak.



Sumber: 


0 komentar :

Diberdayakan oleh Blogger.

© Dwiardianti's blog